Hamas Tolak Tawaran Gencatan Senjata Israel, Alasannya Tegas
Kamis, 21 Desember 2023 - 17:30 WIB
Lebih dari 120 sandera diyakini masih berada di Gaza setelah Israel dan Hamas merundingkan jeda kemanusiaan selama sepekan bulan lalu, yang menghasilkan pembebasan lebih dari 105 tawanan dengan imbalan Israel membebaskan 240 warga Palestina.
Namun jeda kemanusiaan tersebut terhenti karena kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain melanggar perjanjian.
Laporan WSJ muncul ketika Presiden Israel Isaac Herzog mengklaim negaranya “siap untuk jeda kemanusiaan dan bantuan kemanusiaan tambahan untuk memungkinkan pembebasan sandera.”
Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober setelah Israel meningkatkan kekerasan di wilayah Palestina dan berulang kali menyerang Masjid Al-Aqsa.
Menurut angka terbaru, serangan brutal Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, serta kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.
Pada Rabu, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan militer mendekati akhir serangan daratnya di Gaza utara, dan telah memperluas aksinya di Khan Younis di bagian selatan wilayah tersebut.
Menurut PBB, rezim kolonial Israel mengeluarkan perintah evakuasi di daerah tersebut, yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi sekitar 140.000 pengungsi Palestina.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
Namun jeda kemanusiaan tersebut terhenti karena kedua belah pihak saling menuduh satu sama lain melanggar perjanjian.
Laporan WSJ muncul ketika Presiden Israel Isaac Herzog mengklaim negaranya “siap untuk jeda kemanusiaan dan bantuan kemanusiaan tambahan untuk memungkinkan pembebasan sandera.”
Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober setelah Israel meningkatkan kekerasan di wilayah Palestina dan berulang kali menyerang Masjid Al-Aqsa.
Menurut angka terbaru, serangan brutal Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, serta kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.
Pada Rabu, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan militer mendekati akhir serangan daratnya di Gaza utara, dan telah memperluas aksinya di Khan Younis di bagian selatan wilayah tersebut.
Menurut PBB, rezim kolonial Israel mengeluarkan perintah evakuasi di daerah tersebut, yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi sekitar 140.000 pengungsi Palestina.
Lihat Juga: Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant Jadi Pukulan Keras bagi Israel
(sya)
tulis komentar anda