AS Peringatkan Hanya Punya Dana untuk Satu Paket Bantuan Ukraina Lagi
Selasa, 19 Desember 2023 - 18:01 WIB
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan dana yang tersisa untuk Ukraina hanya cukup untuk mengirim satu paket bantuan militer lagi ke Kiev.
Dana terakhir untuk Ukraina itu akan diumumkan pada akhir bulan ini. “Jika hal ini selesai, kita tidak akan mempunyai wewenang lagi untuk melakukan pengisian ulang,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan pada Senin (18/12/2023) di Washington.
Dia menambahkan, “Ukraina masih membutuhkan bantuan kita, dan sudah waktunya bagi Kongres untuk bertindak dan membela kebebasan dan demokrasi serta kepentingan keamanan nasional kita, yang mana hal ini sangat berperan.”
Kirby menyampaikan komentarnya ketika pemerintah terus berupaya mendapatkan persetujuan Kongres atas permintaan terbaru Biden untuk pendanaan Ukraina.
Presiden bersikeras anggota parlemen memberikan tambahan dana sebesar USD60 miliar untuk Kiev sebagai bagian dari rancangan undang-undang pengeluaran darurat yang juga mencakup bantuan untuk Israel, yang didukung politisi dari kedua partai besar.
Anggota parlemen dari Partai Republik telah menolak proposal gabungan tersebut setelah sebelumnya menyetujui pengeluaran sebesar USD113 miliar untuk Ukraina, dengan alasan kekhawatiran Biden hanya memperpanjang konflik dengan Rusia dan tidak memiliki strategi kemenangan yang jelas.
Para perunding Kongres dilaporkan baru-baru ini mengadakan pembicaraan mengenai kompromi yang akan memberikan pendanaan kepada Ukraina jika Biden setuju menerapkan kebijakan yang lebih ketat di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Kirby tidak memberikan rincian pada Senin mengenai skala dan isi paket bantuan akhir Ukraina yang direncanakan pemerintah untuk bulan ini.
Dana terakhir untuk Ukraina itu akan diumumkan pada akhir bulan ini. “Jika hal ini selesai, kita tidak akan mempunyai wewenang lagi untuk melakukan pengisian ulang,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan pada Senin (18/12/2023) di Washington.
Dia menambahkan, “Ukraina masih membutuhkan bantuan kita, dan sudah waktunya bagi Kongres untuk bertindak dan membela kebebasan dan demokrasi serta kepentingan keamanan nasional kita, yang mana hal ini sangat berperan.”
Kirby menyampaikan komentarnya ketika pemerintah terus berupaya mendapatkan persetujuan Kongres atas permintaan terbaru Biden untuk pendanaan Ukraina.
Presiden bersikeras anggota parlemen memberikan tambahan dana sebesar USD60 miliar untuk Kiev sebagai bagian dari rancangan undang-undang pengeluaran darurat yang juga mencakup bantuan untuk Israel, yang didukung politisi dari kedua partai besar.
Anggota parlemen dari Partai Republik telah menolak proposal gabungan tersebut setelah sebelumnya menyetujui pengeluaran sebesar USD113 miliar untuk Ukraina, dengan alasan kekhawatiran Biden hanya memperpanjang konflik dengan Rusia dan tidak memiliki strategi kemenangan yang jelas.
Para perunding Kongres dilaporkan baru-baru ini mengadakan pembicaraan mengenai kompromi yang akan memberikan pendanaan kepada Ukraina jika Biden setuju menerapkan kebijakan yang lebih ketat di sepanjang perbatasan AS-Meksiko.
Kirby tidak memberikan rincian pada Senin mengenai skala dan isi paket bantuan akhir Ukraina yang direncanakan pemerintah untuk bulan ini.
(sya)
tulis komentar anda