Al-Sisi Menang Pilpres Mesir untuk Ketiga Kalinya: Perang Gaza Jadi Ancaman Besar!

Selasa, 19 Desember 2023 - 09:36 WIB
Presiden Mesir Abdel Fattah Saeed Hussein Khalil al-Sisi menang pilpres untuk ketiga kalinya. Dalam pidatonya, dia menyebut perang di Gaza menjadi ancaman besar bagi keamanan nasional Mesir. Foto/REUTERS
KAIRO - Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi telah menang pemilihan presiden (pilpres) untuk periode ketiga. Dalam pidatonya, dia mengatakan perang Israel-Hamas di Gaza merupakan ancaman besar bagi keamanan nasional Mesir.

Komisi Pemilu Mesir pada hari Senin mengumumkan al-Sisi terpilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga dalam pilpres pekan lalu. Dia resmi berkuasa lagi untuk enam tahun ke depan.

Ketua Komisi Pemilu, Hazem Badawy, mengatakan 44,7 juta warga Mesir memberikan suara pada pilpres. Itu bagian dari 67,3 juta pemilih yang memenuhi syarat. Tingkat partisipasi pemilu sebesar 66,8 persen.





Berdasarkan hasil hitungan resmi, al-Sisi memperoleh 89,6 persen suara sah.

Dalam pidatonya di televisi setelah hasil pemilu, al-Sisi mengatakan; "Pemilu di Mesir mewakili penolakan dunia terhadap perang tidak manusiawi yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, dan bukan sekadar pemilihan presiden.”

“Perang ini harus diakhiri, mengingat ancaman besar yang ditimbulkannya terhadap keamanan nasional Mesir dan penderitaan yang tak terhitung yang ditimbulkannya terhadap warga Palestina,” paparnya, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (19/12/2023).

Serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza, Palestina, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober telah menewaskan sedikitnya 19.453 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sebanyak 52.286 lainnya terluka.

Perang telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan setengah dari perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di tengah kekurangan makanan dan air bersih.

Menurut militer Zionis, sekitar 1.200 orang tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober, sementara ratusan lainnya disandera.

Kendati demikian, investigasi surat kabar Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh kelompok perlawanan Palestina pada 7 Oktober.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More