7 Polemik PM Benjamin Netanyahu yang Menyebabkan Kekuatan Politiknya Terus Melemah
Minggu, 17 Desember 2023 - 22:22 WIB
“Itu tidak terlalu penting, karena siapa pun yang menggantikannya kemungkinan besar akan melanjutkan kebijakan yang sama, yaitu menggunakan kekerasan brutal untuk menindas warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Israel tidak beruntung karena pada saat kritis ini, mereka tidak memiliki (David) Ben-Gurion,” katanya, merujuk pada pendiri dan perdana menteri pertama Israel.
Hal ini terjadi dalam sejarah negara-negara yang seringkali, pada saat-saat kritis, ketika seseorang membutuhkan pemimpin yang berani, berani dan mampu berpikir out of the box, namun mereka tidak ada.”
Hal ini juga berarti memastikan bahwa jika Israel menginginkan zona penyangga yang memisahkannya dari Gaza, maka zona tersebut harus dibangun di wilayah Israel, katanya.
Jika, seperti yang dikemukakan beberapa orang, Pasukan Pertahanan Israel sedang mencari kemungkinan mengubah Gaza utara menjadi zona penyangga, Bregman mengatakan bahwa kehadiran Israel di Jalur “kecil” tersebut, meskipun hanya “sementara,” hanya akan berfungsi untuk “ menunda lebih jauh lagi solusi jangka panjang terhadap konflik tersebut.”
Hal ini terjadi dalam sejarah negara-negara yang seringkali, pada saat-saat kritis, ketika seseorang membutuhkan pemimpin yang berani, berani dan mampu berpikir out of the box, namun mereka tidak ada.”
7. Zona Penyangga yang Menuai Polemik
Bregman mengatakan bahwa hal ini telah membuat rakyat Palestina berada dalam posisi yang tidak menyenangkan, namun menyarankan agar mereka yang mendukung perjuangan mereka sebaiknya mengarahkan energi mereka “bukan pada solusi jangka panjang tetapi untuk memastikan bahwa Israel, ketika perang ini selesai, keluar dari Palestina.”Hal ini juga berarti memastikan bahwa jika Israel menginginkan zona penyangga yang memisahkannya dari Gaza, maka zona tersebut harus dibangun di wilayah Israel, katanya.
Jika, seperti yang dikemukakan beberapa orang, Pasukan Pertahanan Israel sedang mencari kemungkinan mengubah Gaza utara menjadi zona penyangga, Bregman mengatakan bahwa kehadiran Israel di Jalur “kecil” tersebut, meskipun hanya “sementara,” hanya akan berfungsi untuk “ menunda lebih jauh lagi solusi jangka panjang terhadap konflik tersebut.”
(ahm)
tulis komentar anda