Peringatkan AS, Rouhani: Ini Teluk Persia, Bukan Teluk New York
Kamis, 30 April 2020 - 15:52 WIB
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani memperingatkan Amerika Serikat (AS) atas kegiatan mereka di kawasan Teluk Persia. Pernyataan ini datang ditengah terus meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran, termasuk di kawasan Teluk Persia.
Berbicara saat pertemuan kabinet di Teheran, Rouhani mengatakan bahwa kawasan tersebut sedari dulu bernama Teluk Persia dan bukanlah Teluk New York, sehingga AS tidak memiliki legitimasi untuk mempersiapkan langkah militer di wilayah tersebut.
"Di sini selalu ada Teluk Persia dan akan tetap menjadi Teluk Persia (selamanya). AS harus tahu bahwa nama jurang ini adalah Teluk Persia dan bukan Teluk New York dan Teluk Washington. AS harus berhenti menciptakan plot melawan Iran," ucap Rouhani.
Rouhani, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (30/4/2020), menggarisbawahi bahwa Iran telah berhasil melindungi jalur perdagangan internasional tersebut selama bertahun-tahun dan akan terus melakukannya.
Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, menggemakan komentar Rouhani, dengan mengatakan bahwa jika pasukan AS melakukan tindakan agresi terhadap wilayah Iran atau rakyatnya, Teheran akan memberikan tanggapan yang keras.
"Orang-orang Amerika tentu saja mengalami bahwa jika mereka membuat langkah sekecil apa pun dan agresi terhadap perairan teritorial Iran dan kepentingan rakyat kami, mereka akan ditampar di wajah yang lebih kuat dari masa lalu karena kita tidak bercanda dengan siapa pun dalam membela negara kita," ujar Shekarchi.
Berbicara saat pertemuan kabinet di Teheran, Rouhani mengatakan bahwa kawasan tersebut sedari dulu bernama Teluk Persia dan bukanlah Teluk New York, sehingga AS tidak memiliki legitimasi untuk mempersiapkan langkah militer di wilayah tersebut.
"Di sini selalu ada Teluk Persia dan akan tetap menjadi Teluk Persia (selamanya). AS harus tahu bahwa nama jurang ini adalah Teluk Persia dan bukan Teluk New York dan Teluk Washington. AS harus berhenti menciptakan plot melawan Iran," ucap Rouhani.
Rouhani, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (30/4/2020), menggarisbawahi bahwa Iran telah berhasil melindungi jalur perdagangan internasional tersebut selama bertahun-tahun dan akan terus melakukannya.
Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, menggemakan komentar Rouhani, dengan mengatakan bahwa jika pasukan AS melakukan tindakan agresi terhadap wilayah Iran atau rakyatnya, Teheran akan memberikan tanggapan yang keras.
"Orang-orang Amerika tentu saja mengalami bahwa jika mereka membuat langkah sekecil apa pun dan agresi terhadap perairan teritorial Iran dan kepentingan rakyat kami, mereka akan ditampar di wajah yang lebih kuat dari masa lalu karena kita tidak bercanda dengan siapa pun dalam membela negara kita," ujar Shekarchi.
(esn)
tulis komentar anda