Abu Ubaidah: Zionis dan AS Gagal Bebaskan Satu Pun Tentara Israel dari al-Qassam
Selasa, 12 Desember 2023 - 01:00 WIB
GAZA - Selama lebih dari dua minggu, juru bicara sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam; Abu Ubaidah, menghilang dari layar televisi. Ini memicu kekhawatiran di kalangan warga Palestina dan menimbulkan spekulasi di kalangan warga Israel.
Namun sosok pria bertopeng ini muncul kembali dalam rekaman pidato barunya, dengan tekad yang sama dan bahasa yang percaya diri.
Tampak jelas bahwa Abu Obeida sengaja membuat referensi waktu tertentu untuk menghilangkan keraguan mengenai waktu rekaman pidatonya.
Misalnya, dia merujuk pada jumlah kendaraan militer Israel yang dihancurkan dalam sepuluh hari terakhir—mengacu pada dimulainya kembali pertempuran setelah gencatan senjata singkat—dan kegagalan misi penyelamatan seorang tentara Israel yang disandera hingga mengakibatkan kematiannya pada Jumat pekan lalu.
Berikut pernyataan lengkap Abu Ubaidah yang disampaikan melalui channel Telegram Resistance News Network pada Minggu, 10 Desember 2023.
Penjajah terus melakukan balas dendam buta terhadap warga sipil dan penghancuran infrastruktur dalam perang yang kejam dan buruk, yang merupakan satu-satunya pencapaian yang dibanggakan oleh para pemimpin pendudukan.
Selama 10 hari sejak dimulainya kembali pertempuran, mujahidin berhasil menargetkan pasukan pendudukan di titik-titik intrusi lama dan baru.
Namun sosok pria bertopeng ini muncul kembali dalam rekaman pidato barunya, dengan tekad yang sama dan bahasa yang percaya diri.
Tampak jelas bahwa Abu Obeida sengaja membuat referensi waktu tertentu untuk menghilangkan keraguan mengenai waktu rekaman pidatonya.
Misalnya, dia merujuk pada jumlah kendaraan militer Israel yang dihancurkan dalam sepuluh hari terakhir—mengacu pada dimulainya kembali pertempuran setelah gencatan senjata singkat—dan kegagalan misi penyelamatan seorang tentara Israel yang disandera hingga mengakibatkan kematiannya pada Jumat pekan lalu.
Baca Juga
Berikut pernyataan lengkap Abu Ubaidah yang disampaikan melalui channel Telegram Resistance News Network pada Minggu, 10 Desember 2023.
Mobilisasi untuk Perlawanan
Penjajah terus melakukan balas dendam buta terhadap warga sipil dan penghancuran infrastruktur dalam perang yang kejam dan buruk, yang merupakan satu-satunya pencapaian yang dibanggakan oleh para pemimpin pendudukan.
Selama 10 hari sejak dimulainya kembali pertempuran, mujahidin berhasil menargetkan pasukan pendudukan di titik-titik intrusi lama dan baru.
tulis komentar anda