Sosok Geert Wilders, Politisi Anti-Islam yang Jadi Kandidat Kuat PM Belanda
Senin, 11 Desember 2023 - 20:50 WIB
AMSTERDAM - Geert Wilders merupakan salah seorang politisi Belanda yang dikenal sebagai sosok anti-Islam. Baru-baru ini, ia muncul sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mengisi jabatan Perdana Menteri (PM) Belanda.
Mengutip laporan Reuters, Senin (11/2/2023), munculnya nama Wilders sebagai kandidat kuat PM Belanda bukan tanpa alasan. Sebelumnya, partai yang dipimpinnya (PVV) memang memenangkan kursi terbanyak dalam Pemilu Belanda pada 22 November lalu.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Geert Wilders ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak ulasannya berikut.
Pasca menyelesaikan pendidikan tinggi, Wilders memasuki dunia kerja. Tak langsung politik, ia diketahui sempat berada di bidang asuransi kesehatan.
Karier politiknya bermula ketika bergabung sebagai anggota Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (Volkspartij voor Vrijheid en Demokratie/VVD). Namun, ia keluar karena menganggap partai tersebut terlalu bersikap lunak terhadap Islam.
Tidak diketahui secara pasti asal mula ideologi anti-Islam yang tertanam dalam diri Wilders. Hanya, prinsipnya ini semakin menguat kala dirinya masuk ranah politik.
Salah satu sumber menyebut bahwa kebencian Wilders terhadap Islam muncul ketika pembunuhan pembuat film anti-Islam bernama Theo van Gogh. Selain itu, ia juga dianggap semakin radikal ketika banyak menghabiskan waktu di Israel.
Pada salah satu puncaknya, ia mendirikan Partai Kebebasan (PVV) sekitar 2004. Dalam jantung partainya, Wilders menyematkan landasan anti-Islam.
Sepanjang sepak terjangnya, Wilders sudah banyak membuat kontroversi yang menyerang umat Islam. Salah satu yang mengejutkan adalah ketika merilis film pendek berjudul ‘Fitna’.
Film itu menggambarkan Islam sebagai agama kejam dan penuh kekerasan. Akibat memicu kemarahan umat Muslim dunia, film tersebut akhirnya dicekal karena dianggap menghasut konflik.
Selain itu, Wilders juga pernah terlibat dalam aktivitas lain yang memperlihatkan sisi anti-Islam. Misal, seperti penghinaan Alquran, kampanye pelarangan jilbab di Belanda, hingga ajakan menggelar lomba membuat kartun Nabi Muhammad.
Tindakan-tindakan yang memicu amarah umat Islam tersebut tak jarang membuat nyawanya diancam. Meski sudah berulang kali diperingatkan, tetap saja Wilders tak mengubah prinsipnya sebagai sosok anti-Islam.
Terbaru, Wilders menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjabat PM Belanda yang baru. Namun, kemenangannya terhambat akibat partai-partai lain yang menolak ajakannya guna berkoalisi.
Sebagai informasi, partai yang dipimpin Wilders (PVV) memiliki 24% suara. Setidaknya, mereka harus mendapat dukungan dari dua partai moderat untuk membangun pemerintahan baru.
Sayangnya, memang partai-partai lain masih menolak ajakannya. Adapun alasannya beragam, dari sikapnya yang anti-imigran hingga prinsip buruknya terhadap kebebasan beragama di Belanda.
Mengutip laporan Reuters, Senin (11/2/2023), munculnya nama Wilders sebagai kandidat kuat PM Belanda bukan tanpa alasan. Sebelumnya, partai yang dipimpinnya (PVV) memang memenangkan kursi terbanyak dalam Pemilu Belanda pada 22 November lalu.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Geert Wilders ini? Untuk mengenalnya lebih jauh, simak ulasannya berikut.
Sosok Geert Wilders
Geert Wilders lahir di Venlo, 6 September 1963. Mengutip The Guardian, ia tumbuh dalam keluarga Katolik bersama tiga saudaranya.Pasca menyelesaikan pendidikan tinggi, Wilders memasuki dunia kerja. Tak langsung politik, ia diketahui sempat berada di bidang asuransi kesehatan.
Karier politiknya bermula ketika bergabung sebagai anggota Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (Volkspartij voor Vrijheid en Demokratie/VVD). Namun, ia keluar karena menganggap partai tersebut terlalu bersikap lunak terhadap Islam.
Tidak diketahui secara pasti asal mula ideologi anti-Islam yang tertanam dalam diri Wilders. Hanya, prinsipnya ini semakin menguat kala dirinya masuk ranah politik.
Salah satu sumber menyebut bahwa kebencian Wilders terhadap Islam muncul ketika pembunuhan pembuat film anti-Islam bernama Theo van Gogh. Selain itu, ia juga dianggap semakin radikal ketika banyak menghabiskan waktu di Israel.
Pada salah satu puncaknya, ia mendirikan Partai Kebebasan (PVV) sekitar 2004. Dalam jantung partainya, Wilders menyematkan landasan anti-Islam.
Sepanjang sepak terjangnya, Wilders sudah banyak membuat kontroversi yang menyerang umat Islam. Salah satu yang mengejutkan adalah ketika merilis film pendek berjudul ‘Fitna’.
Film itu menggambarkan Islam sebagai agama kejam dan penuh kekerasan. Akibat memicu kemarahan umat Muslim dunia, film tersebut akhirnya dicekal karena dianggap menghasut konflik.
Selain itu, Wilders juga pernah terlibat dalam aktivitas lain yang memperlihatkan sisi anti-Islam. Misal, seperti penghinaan Alquran, kampanye pelarangan jilbab di Belanda, hingga ajakan menggelar lomba membuat kartun Nabi Muhammad.
Tindakan-tindakan yang memicu amarah umat Islam tersebut tak jarang membuat nyawanya diancam. Meski sudah berulang kali diperingatkan, tetap saja Wilders tak mengubah prinsipnya sebagai sosok anti-Islam.
Terbaru, Wilders menjadi salah satu kandidat kuat untuk menjabat PM Belanda yang baru. Namun, kemenangannya terhambat akibat partai-partai lain yang menolak ajakannya guna berkoalisi.
Sebagai informasi, partai yang dipimpin Wilders (PVV) memiliki 24% suara. Setidaknya, mereka harus mendapat dukungan dari dua partai moderat untuk membangun pemerintahan baru.
Sayangnya, memang partai-partai lain masih menolak ajakannya. Adapun alasannya beragam, dari sikapnya yang anti-imigran hingga prinsip buruknya terhadap kebebasan beragama di Belanda.
(ahm)
tulis komentar anda