Rusia Serukan Misi Pemantauan Internasional di Gaza
Senin, 11 Desember 2023 - 12:01 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali menuduh Amerika Serikat dan Barat mengabaikan perlunya negara Palestina merdeka sesuai perbatasan tahun 1967.
Putin pada Minggu berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang Gaza.
“Hal ini terjadi bukan dalam ruang hampa,” papar Lavrov, merujuk pada blokade selama berpuluh-puluh tahun dan tidak terpenuhinya janji-janji mengenai negara Palestina.
Guterres di PBB sebelumnya mengatakan serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa. Israel mengatakan Guterres membenarkan serangan Hamas dengan kata-kata seperti itu. Guterres menolak tuduhan rezim kolonial brutal Israel.
Ketika ditanya dalam wawancara dengan Al Jazeera apakah Rusia bersikap munafik dengan kritiknya mengenai nasib rakyat Palestina ketika Rusia berperang di Ukraina, Lavrov mengatakan baik dia maupun Rusia tidak munafik.
Lavrov mengatakan Barat sedang berusaha menguras tenaga Rusia di Ukraina dengan memasok senjata dan jika perundingan perdamaian ingin dilakukan maka Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy harus membatalkan keputusan presidennya sendiri.
“Terserah pada Ukraina untuk menyadari seberapa dalam mereka berada dalam lubang yang dibuat Amerika,” ungkap Lavrov ketika ditanya apakah perang sedang menemui jalan buntu.
Ketika ditanya Al Jazeera apa peluang diplomasi untuk mewujudkan gencatan senjata atau perdamaian di Ukraina, dia berkata, “Anda harus menelepon Tuan Zelenskiy karena satu setengah tahun yang lalu dia menandatangani dekrit yang melarang negosiasi apa pun dengan Putin."
Lavrov mengatakan, kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia hampir tercapai di Istanbul pada Maret dan April 2022 berdasarkan gagasan netralitas Ukraina.
Putin pada Minggu berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang Gaza.
“Hal ini terjadi bukan dalam ruang hampa,” papar Lavrov, merujuk pada blokade selama berpuluh-puluh tahun dan tidak terpenuhinya janji-janji mengenai negara Palestina.
Guterres di PBB sebelumnya mengatakan serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa. Israel mengatakan Guterres membenarkan serangan Hamas dengan kata-kata seperti itu. Guterres menolak tuduhan rezim kolonial brutal Israel.
Perang Ukraina
Ketika ditanya dalam wawancara dengan Al Jazeera apakah Rusia bersikap munafik dengan kritiknya mengenai nasib rakyat Palestina ketika Rusia berperang di Ukraina, Lavrov mengatakan baik dia maupun Rusia tidak munafik.
Lavrov mengatakan Barat sedang berusaha menguras tenaga Rusia di Ukraina dengan memasok senjata dan jika perundingan perdamaian ingin dilakukan maka Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy harus membatalkan keputusan presidennya sendiri.
“Terserah pada Ukraina untuk menyadari seberapa dalam mereka berada dalam lubang yang dibuat Amerika,” ungkap Lavrov ketika ditanya apakah perang sedang menemui jalan buntu.
Ketika ditanya Al Jazeera apa peluang diplomasi untuk mewujudkan gencatan senjata atau perdamaian di Ukraina, dia berkata, “Anda harus menelepon Tuan Zelenskiy karena satu setengah tahun yang lalu dia menandatangani dekrit yang melarang negosiasi apa pun dengan Putin."
Lavrov mengatakan, kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia hampir tercapai di Istanbul pada Maret dan April 2022 berdasarkan gagasan netralitas Ukraina.
tulis komentar anda