Israel Makin Bengis, 17.487 Warga Palestina Tewas Dibantai di Gaza

Sabtu, 09 Desember 2023 - 00:45 WIB
Kerabat warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, berduka saat mereka mengambil jenazah dari kamar mayat Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza, pada 7 Desember 2023. Foto/Belal Khaled/Anadolu Agency
GAZA - Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan bengis Israel di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 17.487 orang, dan lebih dari 46.480 orang terluka.

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan data terbaru itu pada Jumat (8/12/2023), dilansir kantor berita Anadolu Agency.

Juru bicara kementerian, Ashraf Al-Qudra, mengatakan pada konferensi pers bahwa 350 orang tewas dan 558 orang luka-luka dalam beberapa jam terakhir, sementara banyak korban lainnya masih berada di bawah reruntuhan.



Al-Qudra juga mengatakan 70% korban serangan darat dan udara Israel adalah perempuan dan anak-anak.

Tak hanya itu, tentara Israel masih menahan 36 staf medis, termasuk Mohammad Abu Salmiya, Direktur Jenderal Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, yang ditangkap pada 23 November 2023.

Menggambarkan situasi kesehatan di Gaza selatan sebagai bencana besar, Al-Qudra mengatakan semua rumah sakit di wilayah tersebut kehabisan ruang untuk merawat pasien, dengan tingkat hunian tempat tidur di rumah sakit operasional mencapai 262%.

Juru bicara tersebut mengatakan pada Kamis bahwa tim medis menghadapi keadaan sulit di Al-Shifa, yang dikuasai pasukan Israel bulan lalu.



Dia mendesak dukungan dari organisasi internasional untuk membantu menghidupkan kembali sektor kesehatan Gaza.

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama sepekan dengan Hamas.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, sementara 138 sandera masih ditahan oleh kelompok Palestina di Gaza, menurut angka resmi.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More