Jet Tempur F-15 Arab Saudi Jatuh, 2 Awaknya Tewas
Jum'at, 08 Desember 2023 - 03:34 WIB
RIYADH - Sebuah jet tempur F-15SA Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi jatuh pada Kamis saat latihan di timur negara itu. Insiden tersebut menewaskan dua awak.
“Pesawat tersebut, yang merupakan bagian dari armada F-15SA kerajaan, jatuh saat sedang menjalankan misi pelatihan rutin di Pangkalan Udara King Abdulaziz di Dhahran,” bunyi pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Turki al-Maliki, yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA), Jumat (8/12/2023).
Peristiwa ini terjadi lima bulan setelah F-15SA lainnya, sebuah pesawat tempur multiperan buatan Amerika Serikat (AS), jatuh di area pelatihan pangkalan udara di kota Khamis Mushait, selatan kerajaan. Insiden itu juga menyebabkan dua orang tewas.
Maliki mengatakan investigasi telah dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan jet tempur F-15SA pada hari Kamis.
Selama beberapa dekade, F-15 telah menjadi landasan hubungan antara Angkatan Udara Saudi dan Amerika Serikat, mitra keamanan utama kerajaan Teluk, menurut Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan, yang merupakan bagian dari Departemen Pertahanan AS.
“F-15SA akan membantu mencegah calon agresor dengan meningkatkan kemampuan taktis Angkatan Udara Saudi untuk bertahan melawan ancaman regional,” kata badan tersebut dalam pernyataan tahun 2010 yang memberitahukan Kongres AS tentang rencana penjualan 84 pesawat tersebut ke Riyadh.
“Pesawat tersebut, yang merupakan bagian dari armada F-15SA kerajaan, jatuh saat sedang menjalankan misi pelatihan rutin di Pangkalan Udara King Abdulaziz di Dhahran,” bunyi pernyataan juru bicara Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Turki al-Maliki, yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA), Jumat (8/12/2023).
Peristiwa ini terjadi lima bulan setelah F-15SA lainnya, sebuah pesawat tempur multiperan buatan Amerika Serikat (AS), jatuh di area pelatihan pangkalan udara di kota Khamis Mushait, selatan kerajaan. Insiden itu juga menyebabkan dua orang tewas.
Maliki mengatakan investigasi telah dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan jet tempur F-15SA pada hari Kamis.
Selama beberapa dekade, F-15 telah menjadi landasan hubungan antara Angkatan Udara Saudi dan Amerika Serikat, mitra keamanan utama kerajaan Teluk, menurut Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan, yang merupakan bagian dari Departemen Pertahanan AS.
“F-15SA akan membantu mencegah calon agresor dengan meningkatkan kemampuan taktis Angkatan Udara Saudi untuk bertahan melawan ancaman regional,” kata badan tersebut dalam pernyataan tahun 2010 yang memberitahukan Kongres AS tentang rencana penjualan 84 pesawat tersebut ke Riyadh.
(mas)
tulis komentar anda