Demonstran Pro Palestina Blokade Pabrik Suku Cadang Jet Tempur F-35

Kamis, 07 Desember 2023 - 20:20 WIB
Demonstran Pro-Palestina Inggris memblokade pabrik suku cadang tet tempur siluman F-35 yang digunakan Israel untuk mengebom Jalur Gaza. Foto/Tribune
LONDON - Ratusan pekerja dan pengunjuk rasa telah menutup empat pabrik senjata di Inggris , yang memasok komponen untuk jet tempur siluman F-35 yang digunakan Israel untuk mengebom Jalur Gaza .

Keempat pabrik senjata tersebut termasuk Eaton Mission Systems di Bournemouth, BAE Systems di Samlesbury Aerodrome di Lancashire, pabrik L3Harris di Brighton, dan lokasi BAE Systems Govan di Glasgow.

Masing-masing dari empat pabrik senjata tersebut memasok komponen yang diperlukan untuk membangun jet tempur siluman F-35.

Menurut situs web perusahaannya, sistem L3-Harris merupakan bagian integral dari beberapa pesawat tempur Amerika Serikat (AS) termasuk F-22, F/A-18 dan F-35. Mereka juga memproduksi mekanisme pelepasan bom untuk pesawat tempur F-35 dan drone Reaper, yang keduanya dikerahkan oleh Israel di Gaza.

Rekaman yang diposting online menunjukkan para aktivis memblokir pintu masuk ke empat pabrik tersebut sejak pagi hari dan mencegah pekerja dari pabrik senjata tersebut memasuki lokasi.



Jenny, seorang anggota serikat pekerja dari kelompok Pekerja untuk Palestina Merdeka, yang membantu mengatur aksi hari ini, Kamis (7/12/2023), mengatakan blokade tersebut merupakan langkah penting untuk mendukung warga Palestina yang terjebak di Gaza.

“Jet tempur yang diproduksi oleh pabrik-pabrik ini digunakan untuk memenjarakan masyarakat Gaza dalam perangkap maut. Mereka diperintahkan untuk mengungsi ketika tidak ada tempat yang aman untuk dituju, sementara pemerintah kami masih menolak mendukung gencatan senjata,” kata Jenny.

“Pekerja di seluruh Inggris bangkit untuk Palestina, dengan mengatakan bahwa kami tidak akan membiarkan senjata yang digunakan dalam genosida dipasok atas nama kami dan didanai oleh pajak kami," imbuhnya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More