Pasukan Israel Klaim Kepung Lokasi Persembunyian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
Rabu, 06 Desember 2023 - 21:13 WIB
Meningkatnya operasi militer di Gaza selatan telah memicu kekhawatiran atas krisis kemanusiaan yang semakin parah di Jalur Gaza.
“Rekan-rekan kemanusiaan saya menggambarkan situasi ini sebagai sebuah apokaliptik,” kata kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk.
"Dalam situasi seperti ini, terdapat peningkatan risiko kekejaman kejahatan," imbuhnya.
Pada hari Selasa, Israel mengatakan pasukannya telah mengalami “hari paling intens sejak awal operasi darat.” Seorang komandan IDF mengatakan pasukan Israel sekarang berada di jantung Khan Younis serta wilayah utara Gaza di Jabaliya dan Shejaiya.
Setelah serangan mendadak pada tanggal 7 Oktober, Yahya Sinwar - yang memimpin sayap politik Hamas - dengan cepat menghilang.
“Serangan keji ini diputuskan oleh Yahya Sinwar,” kata Halevi setelah dimulainya gelombang kekerasan baru antara Hamas dan Israel yang masih belum selesai.
“Dia bertanggung jawab atas berbagai serangan teroris terhadap Israel, termasuk Pembantaian Hamas yang mematikan pada 7 Oktober,” kata Kementerian Luar Negeri Israel pada Selasa.
Sinwar lahir di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, dan Israel memperkuat julukannya sebagai "Jagal Khan Younis."
Israel telah mengejar para pejabat tinggi Hamas, dan pada Rabu dini hari, IDF mengatakan mereka telah membunuh beberapa komandan serta agen Hamas yang tergabung dalam brigade terbesar kedua kelompok itu, Brigade Jalur Gaza Utara. Empat komandan batalion lainnya di brigade terbesar, Brigade Gaza, juga tewas, kata IDF.
“Rekan-rekan kemanusiaan saya menggambarkan situasi ini sebagai sebuah apokaliptik,” kata kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk.
"Dalam situasi seperti ini, terdapat peningkatan risiko kekejaman kejahatan," imbuhnya.
Pada hari Selasa, Israel mengatakan pasukannya telah mengalami “hari paling intens sejak awal operasi darat.” Seorang komandan IDF mengatakan pasukan Israel sekarang berada di jantung Khan Younis serta wilayah utara Gaza di Jabaliya dan Shejaiya.
Setelah serangan mendadak pada tanggal 7 Oktober, Yahya Sinwar - yang memimpin sayap politik Hamas - dengan cepat menghilang.
“Serangan keji ini diputuskan oleh Yahya Sinwar,” kata Halevi setelah dimulainya gelombang kekerasan baru antara Hamas dan Israel yang masih belum selesai.
“Dia bertanggung jawab atas berbagai serangan teroris terhadap Israel, termasuk Pembantaian Hamas yang mematikan pada 7 Oktober,” kata Kementerian Luar Negeri Israel pada Selasa.
Sinwar lahir di sebuah kamp pengungsi di Khan Younis, dan Israel memperkuat julukannya sebagai "Jagal Khan Younis."
Israel telah mengejar para pejabat tinggi Hamas, dan pada Rabu dini hari, IDF mengatakan mereka telah membunuh beberapa komandan serta agen Hamas yang tergabung dalam brigade terbesar kedua kelompok itu, Brigade Jalur Gaza Utara. Empat komandan batalion lainnya di brigade terbesar, Brigade Gaza, juga tewas, kata IDF.
tulis komentar anda