Sejarah Tepi Barat, Wilayah Palestina yang Berada dalam Kendali Israel

Setelah itu, terjadi serangkaian perjanjian termasuk Perjanjian Oslo yang ditandatangani antara tahun 1993 dan 1999. Pada salah satu keputusannya, Israel mengalihkan tanggung jawab keamanan dan sipil di Tepi Barat kepada Otoritas Palestina (PA).

Sebagai informasi, PA waktu itu baru dibentuk. Selain penetapan PA sebagai pemerintahan sementara, Perjanjian Oslo juga membagi Tepi Barat menjadi tiga wilayah.

Satu wilayah dikelola sepenuhnya oleh Otoritas Palestina, wilayah kedua dikelola sepenuhnya oleh Israel, sementara wilayah ketiga dikelola bersama hingga kesepakatan permanen dapat dicapai antara kedua belah pihak.

Namun, kesepakatan yang dinantikan tak kunjung ditemui. Di samping itu, keadaan juga semakin runyam dengan aktivitas kelompok-kelompok pembela Palestina yang semakin gencar melakukan perlawanan bersenjata kepada Israel.

Saat ini, Tepi Barat menjadi wilayah yang berisikan gabungan antara kota-kota di lereng bukit, permukiman ilegal Yahudi, dan pos pemeriksaan tentara Israel.

Kendati belum sepenuhnya, Israel tetap memiliki akses dan kontrol besar atas Tepi Barat. Demi tujuannya menjaga eksistensi atas Tepi Barat, mereka juga menempatkan sejumlah elemen keamanan, seperti Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Shin Bet (Badan Keamanan Israel), hingga penjaga perbatasan.

Demikian ulasan mengenai sejarah Tepi Barat, wilayah Palestina yang berada dalam kontrol Israel.