Brigade al-Qassam: Israel Mundur dari Gaza Utara, Mencoba Maju ke Selatan

Senin, 04 Desember 2023 - 07:52 WIB
Israel menarik mundur hampir 70 persen pasukannya dari Jalur Gaza utara dan mencoba bergerak maju ke selatan untuk melawan Hamas. Foto/via Palestine Chronicle
GAZA - Sayap militer Hamas Brigade Izz ad-Din al-Qassam mengatakan Israel telah menarik mundur hampir 70 persen pasukannya dari Jalur Gaza utara dan mencoba bergerak maju ke selatan.

Sumber Brigade al-Qassam mengatakan kepada saluran berbahasa Arab Al Jazeera bahwa alasan di balik mundurnya pasukan Israel dari Gaza utara adalah ketabahan dari kelompok perlawanan Palestina.

Israel melancarkan perang di Jalur Gaza utara pada tanggal 7 Oktober, dan pada tanggal 27 Oktober Israel memulai operasi militer darat skala besar.





Dalam banyak video yang mendokumentasikan serangan pasukannya, Brigade al-Qassam telah menunjukkan kemampuannya untuk menyerang—dengan serangan langsung—ratusan kendaraan militer Israel, termasuk tank Merkava yang banyak digembar-gemborkan keunggulannya.

Video lain menunjukkan tentara Israel ditembak oleh pejuang kelompok perlawanan Palestina atau pun diledakkan dengan alat peledak yang ditanam dengan hati-hati.

Pertempuran sengit di utara juga melibatkan Brigade al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina.

Meskipun militer Israel tidak menghitung jumlah korban tentaranya di Gaza, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh surat kabar Haaretz pada 28 November menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 tentara Israel terluka oleh serangan kelompok perlawanan Palestina, dan 202 lainnya berada dalam kondisi kritis.

Rekor Kematian Tentara Israel



Pada hari Minggu (3/12/2023) saja, Brigade al-Qassam mengungkapkan bahwa puluhan tentara Israel tewas dan terluka dalam pertempuran di utara dan selatan Gaza. Itu termasuk lebih dari 60 tentara yang disergap di dalam sebuah bangunan di daerah yang dikenal sebagai Juhr Al-Dik, sebelah timur Kota Gaza.

Menurut Brigade al-Qassam, semua tentara Israel yang disergap dalam serangan itu tewas atau terluka, dan para pejuang al-Qassam menembak tentara Zionis yang berusaha melarikan diri dari medan tempur.

Laporan serupa juga disampaikan terkait kerugian Israel di Gaza tengah dan selatan, khususnya di wilayah Deir Al-Balah dan Khan Younis.

Menurut sumber utama yang tidak disebutkan namanya di Brigade al-Qassam, operasi darat Israel kini telah berpindah ke selatan, bersamaan dengan "operasi manuver terbatas" di utara.

Menurut sumber tersebut, penarikan militer dari utara, diperkirakan mencapai 70 persen dari seluruh pasukan Israel, dimulai selama gencatan senjata kemanusiaan sementara, yang berakhir pada hari Jumat pekan lalu.

Kemunduran ini dipercepat dalam dua hari terakhir, menurut sumber tersebut, di bawah pukulan keras kelompok perlawanan Palestina.

Serangan tersebut meliputi penghancuran beberapa tank militer Israel, buldoser militer, dan beberapa pengangkut personel; Namer, di wilayah Beith Lahia dan Beit Hanoun, dalam 24 jam terakhir.

Serangan ini dilakukan dengan menggunakan peluru Yassin-105, peluru TBG, peluru Tandem, peluru mortir dan alat peledak.

Di selatan, cabang Brigade al-Qassam Khan Younis, yang dianggap sebagai salah satu unit Qassam terkuat, telah mengumumkan beberapa operasi, membunuh dan melukai sejumlah tentara Israel yang maju.

Strategi militer Israel saat ini tampaknya berfokus pada pembagian Jalur Gaza menjadi tiga wilayah: utara, tengah, dan selatan.

Meskipun perpecahan ini, jika berhasil, akan berdampak pada pergerakan bebas warga Palestina yang sudah terhambat dalam upaya melarikan diri dari kengerian perang, namun kecil kemungkinannya akan berdampak pada pergerakan para pejuang Palestina itu sendiri, yang sebagian besar beroperasi dari terowongan bawah tanah.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More