5 Ketakutan Munculnya Pandemi Baru karena Penyakit Pernapasan di China

Sabtu, 02 Desember 2023 - 20:51 WIB

3. Patogen Menyerang Anak-anak

Data menunjukkan peningkatan ini terkait dengan pencabutan pembatasan COVID-19 serta peredaran patogen yang diketahui seperti mycoplasma pneumoniae, infeksi bakteri umum yang biasanya menyerang anak-anak dan telah beredar sejak bulan Mei.

Influenza, virus pernapasan syncytial (RSV) dan adenovirus telah beredar sejak Oktober.

4. Penyakit Pernafasan Meningkat di Banyak Negara



Foto/Reuters

Salah satu kekhawatiran mengenai lonjakan penyakit pernapasan adalah Mycoplasma pneumoniae, yang juga meningkat di negara-negara lain.

Maria Van Kerkhove, Pimpinan Teknis COVID-19 di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa pneumonia mikoplasma bukanlah penyakit yang harus dilaporkan ke WHO, dan penyakit ini meningkat selama beberapa bulan terakhir tetapi sekarang tampaknya menurun.

“Kami melakukan tindak lanjut melalui jaringan klinis kami dan bekerja sama dengan dokter di Tiongkok untuk lebih memahami resistensi terhadap antibiotik, yang merupakan masalah di seluruh dunia, namun merupakan masalah khusus di kawasan Pasifik Barat dan Asia Tenggara,” katanya.

5. Sembuh Tanpa Antibiotik, tapi...





Foto/Reuters

Rajib Dasgupta, ahli epidemiologi dan profesor kesehatan masyarakat di Universitas Jawaharlal Nehru di New Delhi, mengatakan kepada Reuters bahwa dalam beberapa kasus mungkin ada komplikasi serius dari infeksi yang disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae, tetapi kebanyakan orang akan sembuh tanpa antibiotik.

Para dokter di China dan para ahli di luar negeri tidak terlalu khawatir dengan situasi di Tiongkok, mengingat banyak negara lain mengalami peningkatan penyakit pernapasan serupa setelah pelonggaran kebijakan pandemi.

“Kasus-kasus yang kami lihat bukanlah hal yang aneh saat ini, karena gejala batuk, pilek, dan demamnya masih sama, dan hal baiknya adalah penyakit ini dapat diobati,” kata Cecille Brion, kepala departemen pediatrik di Raffles. Grup Medis Beijing.

Van Kerkhove mengatakan peningkatan kasus sudah diperkirakan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More