Hamas Masih Menyandera 136 Orang di Gaza, Israel Pilih Lanjutkan Perang

Sabtu, 02 Desember 2023 - 15:18 WIB
Israel memilih menyerang Gaza dibandingkan melanjutkan gencatan senjata dengan Hamas. Foto/Reuters
GAZA - Setidaknya 136 sandera masih ditahan di Gaza. Hal itu diungkapkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Tapi, Israel tetap memilih berperang melawan Hamas dibandingkan melanjutkan gencatan senjata.

Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan jumlah tersebut termasuk 17 perempuan dan anak-anak.

Militer Israel mengatakan jenazah salah satu sandera, Ofir Tzarfati, telah dibawa kembali ke Israel. Dia dipastikan tewas pada hari Kamis, dan IDF tidak menyebutkan secara spesifik kapan dan di mana Tzarfati dibunuh.



Kematian tiga sandera Israel, yang diculik oleh Hamas dalam serangan brutal 7 Oktober, dikonfirmasi oleh keluarga mereka pada hari Jumat.

Keluarga Ofra Keidar yang berusia 70 tahun mengatakan mereka diberitahu bahwa dia telah dibunuh saat berada di Gaza, menurut pernyataan tertulis dari Forum Sandera dan Keluarga Hilang di Israel.

Keidar "suka berkebun, berenang di kolam kibbutz, kebun binatang kibbutz, dan terutama berjalan-jalan pagi yang tenang di antara kebun jeruk, di jalan yang sangat dia hargai," menurut pernyataan itu.

Keidar diculik ketika dia pergi jalan-jalan pagi di Kibbutz Be’eri pada 7 Oktober, kata pernyataan itu.

Forum Sandera dan Keluarga Hilang juga mengumumkan bahwa mereka berduka atas kematian sandera Israel, Guy Illouz.



Illouz, 26, “diculik dari pesta alam di Re’im,” selama serangan mematikan tersebut, kata pernyataan itu.

Keluarganya mengingatnya sebagai "musisi muda dan menjanjikan yang bekerja sebagai sound engineer untuk artis Israel Shalom Hanoch dan band 'HaYehudim.'"

Dan Kibbutz Nir Oz mengumumkan dengan "sangat sedih" atas kematian salah satu anggotanya, Eliyahu (Churchill) Margalit, 76.

Margalit menikah dengan Daphna, ayah dari Noa, Danny, dan Nili, serta kakek dari tiga cucu, kata pernyataan itu.

Dia digambarkan sebagai "seorang koboi sejati, berdedikasi untuk mengelola kandang kibbutz dan peternakan sapi selama bertahun-tahun."

Putri Margalit yang berusia 41 tahun, Nilli Margalit, juga diculik dan dibawa ke Gaza selama serangan Hamas namun dibebaskan pada hari Kamis.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More