Israel Kembali Gempur Gaza, Tuding Hamas Menyerang Dulu

Jum'at, 01 Desember 2023 - 13:50 WIB
Tentara Israel berjaga di dekat perbatasan Gaza, selatan Israel, 30 November 2023. Foto/AP
GAZA - Israel kembali melanjutkan serangannya terhadap Hamas setelah jeda kemanusiaan selama beberapa hari. Rezim kolonial Zionis menuduh kelompok pejuang Palestina melanggar gencatan senjata.

Israel telah berulang kali mengancam akan melanjutkan permusuhan setelah jeda kemanusiaan berakhir.

Dalam pernyataan pada Jumat dini hari (1/12/2023), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim, “Hamas melanggar jeda operasional, dan sebagai tambahan, menembak ke arah wilayah Israel.”



“IDF telah melanjutkan pertempuran melawan organisasi Hamas di Jalur Gaza,” ungkap pasukan kolonial Israel.

Militer Israel juga mengumumkan mereka melakukan serangan udara terhadap sasaran Hamas di Gaza. Hamas belum mengomentari perkembangan tersebut.

Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuding Hamas melanggar kerangka perjanjian karena “tidak memenuhi kewajibannya membebaskan semua sandera perempuan.”

“Di tengah kembalinya pertempuran, kami menekankan pemerintah Israel berkomitmen mencapai tujuan perang, membebaskan sandera kami, melenyapkan Hamas dan memastikan Gaza tidak lagi mengancam rakyat Israel,” ujar pernyataan kantor Netanyahu.

Sebelumnya pada hari yang sama, rezim kolonial Israel mengatakan pihaknya telah mencegat peluncuran dari daerah kantong Palestina, kemudian menambahkan, “Sejumlah peluncuran diidentifikasi dari Jalur Gaza menuju wilayah Israel, dan peluncuran tersebut tidak dicegat sesuai dengan protokol.”



Kedua belah pihak telah saling menuduh dalam berbagai kesempatan melakukan pelanggaran di Gaza utara, yang menjadi target utama serangan darat Israel yang dimulai pada akhir Oktober.

Kedua pihak menyetujui jeda kemanusiaan selama empat hari yang ditengahi Qatar dan mulai berlaku pada tanggal 24 November.

Bagian penting dari perjanjian tersebut adalah janji Israel membebaskan 150 tahanan Palestina dengan imbalan 50 dari sekitar 240 sandera yang disandera Hamas sejak krisis dimulai pada tanggal 7 Oktober.

Israel juga mengatakan akan memperpanjang gencatan senjata satu hari untuk setiap sepuluh tahanan yang dibebaskan Hamas.

Gencatan senjata telah diperpanjang beberapa kali, dengan Hamas membebaskan lebih dari 100 sandera, termasuk banyak warga asing, sementara Israel telah membebaskan sekitar 240 warga Palestina.

Pertukaran terbaru terjadi Kamis malam, ketika delapan sandera Israel diserahkan Hamas ke Palang Merah di Gaza dan kemudian dievakuasi ke Israel. Israel membebaskan 30 warga Palestina.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More