Seberapa Banyak Populasi Arab di Yerusalem Timur? Faktanya Mengejutkan!
Jum'at, 01 Desember 2023 - 11:45 WIB
YERUSALEM - Yerusalem Timur merupakan salah satu wilayah yang paling diperebutkan di Timur Tengah. Wilayah ini diduduki rezim kolonial Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967.
Tak hanya itu, rezim apartheid Israel telah menyatakan Yerusalem sebagai ibu kotanya yang tidak dapat dibagi. Namun, Palestina juga mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Salah satu faktor yang memperumit konflik Israel-Palestina adalah komposisi demografis Yerusalem Timur.
Persentase penduduk Arab di Yerusalem Timur pada tahun 2020 adalah 61%. Menurut Institut Penelitian Kebijakan Yerusalem, pada tahun 2020, populasi Yerusalem Timur adalah 595.000 jiwa, di mana 361.700 (61%) adalah orang Arab Palestina dan 234.000 (39%) adalah pemukim Yahudi Israel.
Setelah Perang Enam Hari, populasi Arab di Yerusalem Timur meningkat secara cepat karena adanya arus perpindahan penduduk dari Tepi Barat dan Gaza.
Selain itu, tingkat kelahiran di kalangan masyarakat Arab di Yerusalem Timur juga relatif tinggi.
Peningkatan populasi Arab di Yerusalem Timur telah menimbulkan sejumlah implikasi. Salah satu implikasinya adalah masyarakat Arab di Yerusalem Timur kini menjadi mayoritas.
Hal ini memicu ketakutan Israel tentang status politik Yerusalem Timur di masa depan. Jika populasi Arab di Yerusalem Timur terus meningkat, maka akan semakin sulit bagi rezim kolonial Israel mempertahankan klaimnya atas wilayah tersebut.
Tak hanya itu, rezim apartheid Israel telah menyatakan Yerusalem sebagai ibu kotanya yang tidak dapat dibagi. Namun, Palestina juga mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Salah satu faktor yang memperumit konflik Israel-Palestina adalah komposisi demografis Yerusalem Timur.
Persentase penduduk Arab di Yerusalem Timur pada tahun 2020 adalah 61%. Menurut Institut Penelitian Kebijakan Yerusalem, pada tahun 2020, populasi Yerusalem Timur adalah 595.000 jiwa, di mana 361.700 (61%) adalah orang Arab Palestina dan 234.000 (39%) adalah pemukim Yahudi Israel.
Setelah Perang Enam Hari, populasi Arab di Yerusalem Timur meningkat secara cepat karena adanya arus perpindahan penduduk dari Tepi Barat dan Gaza.
Selain itu, tingkat kelahiran di kalangan masyarakat Arab di Yerusalem Timur juga relatif tinggi.
Peningkatan populasi Arab di Yerusalem Timur telah menimbulkan sejumlah implikasi. Salah satu implikasinya adalah masyarakat Arab di Yerusalem Timur kini menjadi mayoritas.
Hal ini memicu ketakutan Israel tentang status politik Yerusalem Timur di masa depan. Jika populasi Arab di Yerusalem Timur terus meningkat, maka akan semakin sulit bagi rezim kolonial Israel mempertahankan klaimnya atas wilayah tersebut.
tulis komentar anda