Atasi Konflik Israel-Palestina, Negara-negara Arab dan UE Sepakat Mewujudkan Solusi 2 Negara
Selasa, 28 November 2023 - 15:35 WIB
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengatakan Otoritas Palestina, yang kehilangan kendali atas Jalur Gaza dalam perebutan kekuasaan dengan Hamas pada tahun 2007, tidak perlu kembali ke Gaza. “Kami telah berada di sana sepanjang waktu, kami memiliki 60.000 warga sipil. pekerja di sana," katanya.
Mereka berbicara pada akhir pertemuan Forum Persatuan Mediterania di Barcelona, sebuah kelompok beranggotakan 43 negara yang terdiri dari negara-negara Eropa, Afrika Utara dan Timur Tengah. Israel tidak menghadiri KTT tersebut.
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan berbicara sebagai perwakilan dari sekelompok menteri dari Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam.
“Kami menyampaikan pesan kami, penting bagi kami untuk segera melakukan gencatan senjata, bahwa kami membangun gencatan senjata yang ada saat ini,” katanya kepada wartawan setelah konferensi berakhir.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan ketidakhadiran Israel karena kekhawatiran atas "permusuhan sepihak" menggarisbawahi "perpecahan yang mendalam".
“Itulah sebabnya saya ada di sini hari ini, meskipun pertemuan-pertemuan ini sebelumnya tidak mendapat perhatian besar dari Jerman. Justru karena perpecahan semakin dalam, kita harus duduk bersama, kita harus berbicara dan mendengarkan satu sama lain,” ujar Baerbock.
Mereka berbicara pada akhir pertemuan Forum Persatuan Mediterania di Barcelona, sebuah kelompok beranggotakan 43 negara yang terdiri dari negara-negara Eropa, Afrika Utara dan Timur Tengah. Israel tidak menghadiri KTT tersebut.
Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan berbicara sebagai perwakilan dari sekelompok menteri dari Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam.
“Kami menyampaikan pesan kami, penting bagi kami untuk segera melakukan gencatan senjata, bahwa kami membangun gencatan senjata yang ada saat ini,” katanya kepada wartawan setelah konferensi berakhir.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan ketidakhadiran Israel karena kekhawatiran atas "permusuhan sepihak" menggarisbawahi "perpecahan yang mendalam".
“Itulah sebabnya saya ada di sini hari ini, meskipun pertemuan-pertemuan ini sebelumnya tidak mendapat perhatian besar dari Jerman. Justru karena perpecahan semakin dalam, kita harus duduk bersama, kita harus berbicara dan mendengarkan satu sama lain,” ujar Baerbock.
(ahm)
tulis komentar anda