Sebut Bunuh 4.000 Anak Palestina Tak Cukup, Eks Pejabat AS Ditangkap
Jum'at, 24 November 2023 - 07:34 WIB
NEW YORK CITY - Stuart Seldowitz (64), mantan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), ditangkap polisi setelah berkomentar rasis dan Islamofobia kepada pedagang Muslim di New York City.
Seldowitz, yang juga mantan penasihat pemerintah presiden Barack Obama, menuai kecaman setelah meneriaki pedagang Muslim "teroris".
Dia mengatakan kepada pedagang makanan halal asal Mesir itu bahwa membunuh 4.000 anak Palestina itu tidak cukup. Lebih lanjut, dia memfitnah Nabi Muhammad SAW dan menghina Al-Qur'an untuk menyakiti perasaan pedagang tersebut.
Polisi New York mengatakan Seldowitz ditangkap pada hari Rabu atas tuduhan pelecehan berat, penguntitan kejahatan rasial, penguntitan yang menimbulkan ketakutan, dan penguntitan di tempat kerja.
“Seorang korban laki-laki berusia 24 tahun menyatakan kepada polisi bahwa seseorang mendekatinya di tempat kerjanya beberapa kali dan membuat pernyataan anti-Islam beberapa kali pada tanggal berbeda yang menyebabkan korban merasa takut dan kesal,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/11/2023).
Seldowitz tertangkap kamera telah melecehkan pedagang Muslim tersebut dengan meneriakinya "teroris".
"Teroris. Jika kami membunuh 4.000 anak-anak Palestina, tahukah Anda? Itu tidak cukup. Itu tidak cukup," katanya dalam rekaman video yang kini viral.
Komentarnya yang keterlaluan itu dilontarkan ketika ketegangan di komunitas New York City meningkat terkait perang Israel-Hamas.
Seldowitz, yang juga mantan penasihat pemerintah presiden Barack Obama, menuai kecaman setelah meneriaki pedagang Muslim "teroris".
Dia mengatakan kepada pedagang makanan halal asal Mesir itu bahwa membunuh 4.000 anak Palestina itu tidak cukup. Lebih lanjut, dia memfitnah Nabi Muhammad SAW dan menghina Al-Qur'an untuk menyakiti perasaan pedagang tersebut.
Baca Juga
Polisi New York mengatakan Seldowitz ditangkap pada hari Rabu atas tuduhan pelecehan berat, penguntitan kejahatan rasial, penguntitan yang menimbulkan ketakutan, dan penguntitan di tempat kerja.
“Seorang korban laki-laki berusia 24 tahun menyatakan kepada polisi bahwa seseorang mendekatinya di tempat kerjanya beberapa kali dan membuat pernyataan anti-Islam beberapa kali pada tanggal berbeda yang menyebabkan korban merasa takut dan kesal,” kata polisi dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/11/2023).
Seldowitz tertangkap kamera telah melecehkan pedagang Muslim tersebut dengan meneriakinya "teroris".
"Teroris. Jika kami membunuh 4.000 anak-anak Palestina, tahukah Anda? Itu tidak cukup. Itu tidak cukup," katanya dalam rekaman video yang kini viral.
Komentarnya yang keterlaluan itu dilontarkan ketika ketegangan di komunitas New York City meningkat terkait perang Israel-Hamas.
tulis komentar anda