5 Orang Terluka dalam Aksi Penikaman di Dublin, 3 di Antaranya Anak-anak
Jum'at, 24 November 2023 - 00:47 WIB
DUBLIN - Setidaknya lima orang terluka, tiga di antaranya anak-anak, dalam aksi penikaman yang terjadi di luar sebuah sekolah di pusat kota Dublin, Irlandia .
Polisi mengatakan ketiga anak tersebut, seorang pria dan seorang wanita dibawa ke rumah sakit di sekitar Dublin tak lama setelah pukul 13.30 waktu setempat.
“Lima korban telah dibawa ke berbagai rumah sakit di wilayah Dublin,” kata juru bicara kepolisian Irlandia.
"Seorang Garda Siochana sedang melakukan kontak dengan orang tua dari ketiga anak yang terluka," ia menambahkan.
Salah satu dari anak-anak tersebut, seorang gadis berusia lima tahun, dan seorang wanita berusia 30-an sedang dirawat karena luka serius.
Dalam konferensi pers, Inspektur Polisi Liam Geraghty mengatakan kepada media bahwa gadis berusia lima tahun itu menerima perawatan medis darurat.
Ia juga mengatakan bahwa serangan tersebut tampaknya merupakan sebuah "serangan mandiri" dan saat ini para petugas tidak menganggapnya sebagai serangan yang berkaitan dengan teror.
"Seorang anak laki-laki berusia lima tahun, seorang anak perempuan berusia enam tahun dan seorang pria berusia 50-an dirawat karena luka yang tidak terlalu serius," kata Geraghty seperti dikutip dari Sky News, Jumat (24/11/2023).
Dia mengatakan seseorang yang berkepentingan ditahan di tempat kejadian. Sebelumnya, polisi mengatakan mereka tidak mencari orang lain saat ini.
Lokasi kejadian di Parnell Square East masih ditutup petugas.
Stephen Murphy, koresponden Sky News di Irlandia, mengatakan para saksi mengatakan kepada polisi bahwa mereka melihat seorang pria, yang dilaporkan memegang pisau, menyerang beberapa anak muda ketika mereka meninggalkan sekolah.
Sekolah tersebut adalah sekolah dasar berbahasa Irlandia di mana semua siswanya akan mengikuti pelajaran dalam bahasa Irlandia.
“Tampaknya para pengamat dan saksi mata berperan besar dalam menghentikan insiden ini,” kata Murphy.
"Para saksi telah melihat beberapa orang di sekitar terlibat untuk mencoba campur tangan dan menahan pria ini," imbuhnya.
Dia menggambarkan Parnell Square sebagai kawasan yang sangat sibuk tepat di jantung kota Dublin.
Mary Lou McDonald, pemimpin partai oposisi Irlandia Sinn Fein dan perwakilan Dublin Central, mengatakan kepada Sky News: “Masyarakat mati rasa dan ngeri."
“Ini adalah hal terakhir yang Anda harapkan terjadi pada Kamis sore di tengah kota Dublin.
“Ini adalah komunitas sekolah yang luar biasa dan hati orang-orang tertuju pada anak-anak yang mengalami trauma dan mereka yang terluka.
“Sebenarnya tidak ada kata-kata untuk menggambarkan bagaimana perasaan orang-orang yang mati rasa. Hal ini tidak terjadi di sekolah di kota kami ketika anak-anak muda dikumpulkan.
“Kami berdoa untuk kesembuhan mereka sepenuhnya, dan untuk orang tuanya,” tukasnya.
Dalam postingan di situs media sosial X, Mcdonald juga menyebut sekolah yang terkena dampak adalah Gael Cholaiste Mhuire.
Helen McEntee, Menteri Kehakiman Irlandia, mengatakan dia sangat terkejut dengan serangan mengerikan terhadap tiga anak tak berdosa dan seorang wanita.
“Semua duka kami tertuju pada mereka yang terluka, terutama anak-anak, orang tua dan keluarga mereka, selama masa yang sangat sulit ini,” katanya.
Polisi mengatakan ketiga anak tersebut, seorang pria dan seorang wanita dibawa ke rumah sakit di sekitar Dublin tak lama setelah pukul 13.30 waktu setempat.
“Lima korban telah dibawa ke berbagai rumah sakit di wilayah Dublin,” kata juru bicara kepolisian Irlandia.
"Seorang Garda Siochana sedang melakukan kontak dengan orang tua dari ketiga anak yang terluka," ia menambahkan.
Salah satu dari anak-anak tersebut, seorang gadis berusia lima tahun, dan seorang wanita berusia 30-an sedang dirawat karena luka serius.
Dalam konferensi pers, Inspektur Polisi Liam Geraghty mengatakan kepada media bahwa gadis berusia lima tahun itu menerima perawatan medis darurat.
Ia juga mengatakan bahwa serangan tersebut tampaknya merupakan sebuah "serangan mandiri" dan saat ini para petugas tidak menganggapnya sebagai serangan yang berkaitan dengan teror.
"Seorang anak laki-laki berusia lima tahun, seorang anak perempuan berusia enam tahun dan seorang pria berusia 50-an dirawat karena luka yang tidak terlalu serius," kata Geraghty seperti dikutip dari Sky News, Jumat (24/11/2023).
Dia mengatakan seseorang yang berkepentingan ditahan di tempat kejadian. Sebelumnya, polisi mengatakan mereka tidak mencari orang lain saat ini.
Lokasi kejadian di Parnell Square East masih ditutup petugas.
Stephen Murphy, koresponden Sky News di Irlandia, mengatakan para saksi mengatakan kepada polisi bahwa mereka melihat seorang pria, yang dilaporkan memegang pisau, menyerang beberapa anak muda ketika mereka meninggalkan sekolah.
Sekolah tersebut adalah sekolah dasar berbahasa Irlandia di mana semua siswanya akan mengikuti pelajaran dalam bahasa Irlandia.
“Tampaknya para pengamat dan saksi mata berperan besar dalam menghentikan insiden ini,” kata Murphy.
"Para saksi telah melihat beberapa orang di sekitar terlibat untuk mencoba campur tangan dan menahan pria ini," imbuhnya.
Dia menggambarkan Parnell Square sebagai kawasan yang sangat sibuk tepat di jantung kota Dublin.
Mary Lou McDonald, pemimpin partai oposisi Irlandia Sinn Fein dan perwakilan Dublin Central, mengatakan kepada Sky News: “Masyarakat mati rasa dan ngeri."
“Ini adalah hal terakhir yang Anda harapkan terjadi pada Kamis sore di tengah kota Dublin.
“Ini adalah komunitas sekolah yang luar biasa dan hati orang-orang tertuju pada anak-anak yang mengalami trauma dan mereka yang terluka.
“Sebenarnya tidak ada kata-kata untuk menggambarkan bagaimana perasaan orang-orang yang mati rasa. Hal ini tidak terjadi di sekolah di kota kami ketika anak-anak muda dikumpulkan.
“Kami berdoa untuk kesembuhan mereka sepenuhnya, dan untuk orang tuanya,” tukasnya.
Dalam postingan di situs media sosial X, Mcdonald juga menyebut sekolah yang terkena dampak adalah Gael Cholaiste Mhuire.
Helen McEntee, Menteri Kehakiman Irlandia, mengatakan dia sangat terkejut dengan serangan mengerikan terhadap tiga anak tak berdosa dan seorang wanita.
“Semua duka kami tertuju pada mereka yang terluka, terutama anak-anak, orang tua dan keluarga mereka, selama masa yang sangat sulit ini,” katanya.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda