Mengenal Dataran Tinggi Golan, Wilayah Suriah yang Tak Luput Jadi Jajahan Israel
Rabu, 22 November 2023 - 16:15 WIB
Pada Perang Yom Kippur tahun 1973, Suriah mencoba merebut kembali Dataran Tinggi Golan. Namun, mereka bersama koalisi negara Arab kembali dikalahkan.
Perang berakhir dengan kemenangan Israel. Setelahnya, Suriah dan Israel menandatangani gencatan senjata dengan penempatan pasukan pengamat PBB di garis perdamaian yang ditentukan.
Pada 14 Desember 1981, Perdana Menteri Israel Menachem Begin memberlakukan Undang-undang untuk menjalankan penjajahan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Hal ini menandai aneksasi wilayah tersebut secara ilegal.
Tindakan Israel ini sebenarnya mendapat banyak kecaman dan awalnya tidak diakui secara internasional. Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui pencaplokan wilayah tersebut pada 2019.
Setelahnya, dibangun puluhan permukiman Israel di Golan. Sekitar 20 ribuan warga Israel pun menetap bersama sebagian masyarakat Suriah yang menolak pergi dari tempat tersebut.
Seiring perkembangannya, pemerintah Suriah sejatinya terus berusaha mengembalikan Dataran Tinggi Golan. Namun, usahanya masih belum bisa terealisasi karena pihak Israel sendiri juga berusaha mati-matian mempertahankannya.
Di satu sisi, Suriah pernah menegaskan pihaknya tidak akan menyetujui perjanjian damai apa pun dengan Israel, terkecuali negara Yahudi itu benar-benar menarik diri dari Dataran Tinggi Golan.
Perang berakhir dengan kemenangan Israel. Setelahnya, Suriah dan Israel menandatangani gencatan senjata dengan penempatan pasukan pengamat PBB di garis perdamaian yang ditentukan.
Pada 14 Desember 1981, Perdana Menteri Israel Menachem Begin memberlakukan Undang-undang untuk menjalankan penjajahan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Hal ini menandai aneksasi wilayah tersebut secara ilegal.
Tindakan Israel ini sebenarnya mendapat banyak kecaman dan awalnya tidak diakui secara internasional. Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui pencaplokan wilayah tersebut pada 2019.
Setelahnya, dibangun puluhan permukiman Israel di Golan. Sekitar 20 ribuan warga Israel pun menetap bersama sebagian masyarakat Suriah yang menolak pergi dari tempat tersebut.
Seiring perkembangannya, pemerintah Suriah sejatinya terus berusaha mengembalikan Dataran Tinggi Golan. Namun, usahanya masih belum bisa terealisasi karena pihak Israel sendiri juga berusaha mati-matian mempertahankannya.
Di satu sisi, Suriah pernah menegaskan pihaknya tidak akan menyetujui perjanjian damai apa pun dengan Israel, terkecuali negara Yahudi itu benar-benar menarik diri dari Dataran Tinggi Golan.
(sya)
tulis komentar anda