Mengapa Joe Biden Tiba-tiba Mendukung Palestina di Gaza? Simak Jawabannya di Sini!
Rabu, 22 November 2023 - 15:30 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadi salah satu sosok yang paling disoroti sejak meletusnya serangan Hamas terhadap Israel 7 Oktober 2023. Dia menjadi sosok yang memberikan dukungan atas serangan brutal Israel ke wilayah Gaza.
Lebih dari sebulan berlalu sejak serangan tersebut, sikap Joe Biden nampaknya terdapat sedikit perubahan. Selain itu, Joe Biden juga menyerukan persatuan Gaza dan Tepi Barat di bawah pemerintahan Palestina yang bersatu.
Lantas apa yang mendasari dukungan Joe Biden terhadap Palestina? Simak ulasannya dalam artikel ini.
Dilansir dari laman Al Jazeera, juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan Presiden AS Joe Biden yakin “pendudukan kembali Gaza oleh pasukan Israel bukanlah hal yang benar untuk dilakukan.”
Presiden AS Joe Biden tidak mendukung “pendudukan kembali” militer Israel di Jalur Gaza setelah perang Israel-Hamas berakhir, menurut juru bicara Gedung Putih.
"Saat kita berjuang untuk perdamaian, Gaza dan Tepi Barat harus dipersatukan kembali di bawah satu struktur pemerintahan, yang pada akhirnya berada di bawah Otoritas Palestina yang direvitalisasi, ketika kita semua bekerja menuju solusi dua negara," tulis Biden di artikel opini Washington Post.
"Gaza tidak boleh lagi dijadikan platform terorisme. Tidak boleh ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, tidak boleh ada pendudukan kembali, tidak boleh ada pengepungan atau blokade, dan tidak boleh ada pengurangan wilayah," sambungnya.
Selain itu, Biden menyatakan bahwa ketika konflik berakhir, penting untuk mengangkat suara dan harapan-harapan rakyat Palestina, serta mendirikan pusat pemerintahan setelah krisis di Gaza.
Dilansir dari NBC News (22/11), Joe Biden juga merilis dua surat berbeda mengenai perang Israel-Hamas yang masih panas hingga saat ini.
Dua surat tersebut masing-masing ditujukan kepada masyarakat Amerika yang pro-Palestina dan juga pro-Israel.
Satu surat berisikan dukungan Biden terhadap Israel yang menyebut Holocaust sehubungan dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang terjadi di wilayah Israel Selatan.
Selain itu pihak AS juga akan terus memberikan dukungan berkelanjutan kepada Israel dan upaya mengembalikan tawanan yang diambil oleh Hamas.
Sedangkan satu surat lainnya, Joe Biden fokus terhadap bantuan ke negara tersebut dan tidak menyebutkan Holocaust atau bentuk dukungan terhadap Israel lainnya.
Dalam surat tersebut Joe Biden menjelaskan bahwa pemerintah bekerja sama dengan mitra-mitranya dalam hal bantuan untuk warga Gaza yang berupa makanan dan obat-obatan.
Meski kerap mendapat kecaman atas sikap Gedung Putih yang merilis dua surat dengan penekanan berbeda atas hal yang sama, setidaknya hal ini merupakan kemajuan dari perubahan sikap Biden dalam menghadapi hal ini.
Biden juga telah menyerukan agar Israel bertindak hati-hati dalam serangannya di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, yang menurut Israel digunakan oleh Hamas sebagai markas militer.
Pasalnya akibat serangan terus menerus yang dilakukan Israel sudah menyebabkan kerugian besar di wilayah Gaza. Selain itu, lebih dari 14.000 warga Palestina, termasuk 5.000 anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Biden juga mengemukakan Gaza dan wilayah Tepi Barat yang sedang diduduki perlu disatukan kembali di bawah satu bentuk pemerintahan tunggal, yakni Otoritas Palestina yang telah diberdayakan kembali.
"Gaza tidak boleh lagi dijadikan platform terorisme. Tidak boleh ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, tidak boleh ada pendudukan kembali, tidak boleh ada pengepungan atau blokade, dan tidak boleh ada pengurangan wilayah," tulisnya.
Demikian ulasan mengenai penyebab Joe Biden tiba-tiba mendukung Palestina, semoga informasi ini dapat menambah wawasan.
Lebih dari sebulan berlalu sejak serangan tersebut, sikap Joe Biden nampaknya terdapat sedikit perubahan. Selain itu, Joe Biden juga menyerukan persatuan Gaza dan Tepi Barat di bawah pemerintahan Palestina yang bersatu.
Lantas apa yang mendasari dukungan Joe Biden terhadap Palestina? Simak ulasannya dalam artikel ini.
Mengapa Joe Biden Tiba-Tiba Mendukung Palestina di Gaza?
Dilansir dari laman Al Jazeera, juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan Presiden AS Joe Biden yakin “pendudukan kembali Gaza oleh pasukan Israel bukanlah hal yang benar untuk dilakukan.”
Presiden AS Joe Biden tidak mendukung “pendudukan kembali” militer Israel di Jalur Gaza setelah perang Israel-Hamas berakhir, menurut juru bicara Gedung Putih.
"Saat kita berjuang untuk perdamaian, Gaza dan Tepi Barat harus dipersatukan kembali di bawah satu struktur pemerintahan, yang pada akhirnya berada di bawah Otoritas Palestina yang direvitalisasi, ketika kita semua bekerja menuju solusi dua negara," tulis Biden di artikel opini Washington Post.
"Gaza tidak boleh lagi dijadikan platform terorisme. Tidak boleh ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, tidak boleh ada pendudukan kembali, tidak boleh ada pengepungan atau blokade, dan tidak boleh ada pengurangan wilayah," sambungnya.
Selain itu, Biden menyatakan bahwa ketika konflik berakhir, penting untuk mengangkat suara dan harapan-harapan rakyat Palestina, serta mendirikan pusat pemerintahan setelah krisis di Gaza.
Dilansir dari NBC News (22/11), Joe Biden juga merilis dua surat berbeda mengenai perang Israel-Hamas yang masih panas hingga saat ini.
Dua surat tersebut masing-masing ditujukan kepada masyarakat Amerika yang pro-Palestina dan juga pro-Israel.
Satu surat berisikan dukungan Biden terhadap Israel yang menyebut Holocaust sehubungan dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang terjadi di wilayah Israel Selatan.
Selain itu pihak AS juga akan terus memberikan dukungan berkelanjutan kepada Israel dan upaya mengembalikan tawanan yang diambil oleh Hamas.
Sedangkan satu surat lainnya, Joe Biden fokus terhadap bantuan ke negara tersebut dan tidak menyebutkan Holocaust atau bentuk dukungan terhadap Israel lainnya.
Dalam surat tersebut Joe Biden menjelaskan bahwa pemerintah bekerja sama dengan mitra-mitranya dalam hal bantuan untuk warga Gaza yang berupa makanan dan obat-obatan.
Meski kerap mendapat kecaman atas sikap Gedung Putih yang merilis dua surat dengan penekanan berbeda atas hal yang sama, setidaknya hal ini merupakan kemajuan dari perubahan sikap Biden dalam menghadapi hal ini.
Biden juga telah menyerukan agar Israel bertindak hati-hati dalam serangannya di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, yang menurut Israel digunakan oleh Hamas sebagai markas militer.
Pasalnya akibat serangan terus menerus yang dilakukan Israel sudah menyebabkan kerugian besar di wilayah Gaza. Selain itu, lebih dari 14.000 warga Palestina, termasuk 5.000 anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Biden juga mengemukakan Gaza dan wilayah Tepi Barat yang sedang diduduki perlu disatukan kembali di bawah satu bentuk pemerintahan tunggal, yakni Otoritas Palestina yang telah diberdayakan kembali.
"Gaza tidak boleh lagi dijadikan platform terorisme. Tidak boleh ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, tidak boleh ada pendudukan kembali, tidak boleh ada pengepungan atau blokade, dan tidak boleh ada pengurangan wilayah," tulisnya.
Demikian ulasan mengenai penyebab Joe Biden tiba-tiba mendukung Palestina, semoga informasi ini dapat menambah wawasan.
(sya)
tulis komentar anda