Cicit Mandela: Hamas Harus Dipersenjatai, AS Selalu di Pihak yang Salah dalam Sejarah

Rabu, 15 November 2023 - 09:20 WIB
Mayibuye Mandela, aktivis politik Afrika Selatan yang juga cicit Nelson Mandela, mengatakan rakyat Palestina dan Hamas harus dipersenjatai untuk melindungi dirinya sendiri dari pasukan pendudukan Israel. Foto/REUTERS
CAPE TOWN - Mayibuye Mandela, aktivis politik Afrika Selatan yang juga cicit Nelson Mandela, mengatakan rakyat Palestina dan Hamas harus dipersenjatai untuk melindungi dirinya sendiri.

Dia mencatat bahwa Nelson Mandela telah menyampaikan rasa terima kasihnya yang sebesar-besarnya atas dukungan yang tak tergoyahkan dari rakyat Palestina, yang berdiri dalam solidaritas dengannya selama masa-masa kelam apartheid di Afrika Selatan.

Berbicara kepada RT dalam sebuah wawancara pada hari Selasa, Mayibuye mengatakan Israel dapat melakukan apa pun yang diinginkannya tanpa mendapat hukuman.





“Tampaknya Israel diberi kekuasaan penuh untuk melakukan apa pun. Dan saya tidak menyalahkan Amerika, mereka selalu berada di pihak yang salah dalam sejarah,” katanya, yang dilansir Rabu (15/11/2023).

Dia menambahkan bahwa AS memiliki media yang kuat. "Yang didanai oleh para propagandis yang paling kuat," ujarnya.

Dia membandingkan perang Israel-Hamas dengan apartheid, mengeklaim bahwa AS telah mengirim agen CIA untuk menangkap Nelson Mandela. "Dan pasukan internasional mensponsori apa yang terjadi," ujarnya.

Menurutnya, Afrika Selatan telah menjatuhkan sanksi terhadap Israel dan menyerukan perdamaian untuk mendukung Palestina.

"Kedutaan Besar Israel harus disingkirkan. Makanan di rak, jika berasal dari Israel, harus disingkirkan. Kita harus memberikan sanksi kepada Israel," paparnya.

"Rakyat Palestina dan Hamas harus membela diri, dan perlu dipersenjatai oleh Afrika Selatan," kata Mayibuye.

Dia menekankan bahwa Afrika Selatan tidak memiliki masalah apapun dengan orang-orang Yahudi.

“Kami mempunyai masalah dengan Zionis yang menindas rakyat Palestina, membunuh anak-anak di Gaza dan wanita hamil,” katanya, seraya menambahkan bahwa selama apartheid di Afrika Selatan, ada orang kulit putih yang berperang melawan para penindas–melawan mereka yang berwarna kulit sama.

"Situasi idealnya adalah solusi dua negara," imbuh dia, mengacu pada soluasi dari konflik Israel-Palestina.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More