Gunung Berapi di Islandia Bakal Erupsi, Ribuan Orang Dievakuasi
Senin, 13 November 2023 - 22:38 WIB
REYKJAVIK - Pihak berwenang Islandia mengatakan sekitar 900 gempa bumi mengguncang wilayah selatan negara itu pada Senin (13/11/2023). Itu menambah puluhan ribu gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir ketika negara itu bersiap menghadapi letusan gunung berapi yang bisa menjadi besar.
Hampir 4.000 orang dievakuasi selama akhir pekan karena pihak berwenang khawatir batuan cair akan naik ke permukaan bumi dan berpotensi menghantam kota pesisir serta pembangkit listrik tenaga panas bumi.
“Saat ini kita menghadapi ketidakpastian yang luar biasa; apakah akan terjadi letusan dan jika demikian, kerusakan apa yang akan terjadi,” kata Matthew James Roberts, direktur divisi layanan dan penelitian di Kantor Meteorologi Islandia seperti dikutip dari Reuters.
Penduduk kota Grindavik menggambarkan mereka diusir dari rumah pada Sabtu dini hari ketika tanah berguncang, jalan retak dan bangunan mengalami kerusakan struktural.
Hans Vera, pria kelahiran Belgia berusia 56 tahun yang tinggal di Islandia sejak 1999, mengatakan rumah keluarganya terus-menerus diguncang gempa.
“Kamu tidak akan pernah stabil, selalu bergetar, sehingga tidak ada cara untuk tidur,” kata Vera, yang kini tinggal di rumah saudara iparnya di pinggiran kota Reykjavik.
“Bukan hanya masyarakat Grindavik yang terkejut dengan situasi ini, tapi seluruh Islandia,” ungkapnya.
Seorang petugas penyelamat mengatakan hampir seluruh penduduk kota yang berpenduduk 3.800 jiwa itu bisa mendapatkan akomodasi bersama anggota keluarga atau teman mereka, dan hanya antara 50 hingga 70 orang yang tinggal di pusat evakuasi.
Beberapa pengungsi sempat diizinkan kembali ke kota pada hari Minggu untuk mengambil barang-barang seperti dokumen, obat-obatan atau hewan peliharaan, namun tidak diperbolehkan mengemudi sendiri.
“Anda harus memarkir mobil Anda lima kilometer dari kota dan ada 20 mobil, mobil besar dari tim penyelamat, 20 polisi, semua lampu berkedip-kedip, sungguh tidak nyata, seperti zona perang atau semacamnya, sungguh aneh,” ujar Vera.
Semenanjung Reykjanes adalah titik panas vulkanik dan seismik di barat daya ibu kota Islandia. Pada bulan Maret 2021, air mancur lava meletus secara spektakuler dari celah di tanah berukuran panjang antara 500.750 meter di sistem vulkanik Fagradalsfjall di kawasan itu.
Aktivitas vulkanik di daerah tersebut berlanjut selama enam bulan pada tahun itu, mendorong ribuan warga Islandia dan wisatawan mengunjungi lokasi tersebut. Pada bulan Agustus 2022, terjadi letusan selama tiga minggu di wilayah yang sama, disusul letusan lainnya pada bulan Juli tahun ini.
Hampir 4.000 orang dievakuasi selama akhir pekan karena pihak berwenang khawatir batuan cair akan naik ke permukaan bumi dan berpotensi menghantam kota pesisir serta pembangkit listrik tenaga panas bumi.
“Saat ini kita menghadapi ketidakpastian yang luar biasa; apakah akan terjadi letusan dan jika demikian, kerusakan apa yang akan terjadi,” kata Matthew James Roberts, direktur divisi layanan dan penelitian di Kantor Meteorologi Islandia seperti dikutip dari Reuters.
Penduduk kota Grindavik menggambarkan mereka diusir dari rumah pada Sabtu dini hari ketika tanah berguncang, jalan retak dan bangunan mengalami kerusakan struktural.
Hans Vera, pria kelahiran Belgia berusia 56 tahun yang tinggal di Islandia sejak 1999, mengatakan rumah keluarganya terus-menerus diguncang gempa.
“Kamu tidak akan pernah stabil, selalu bergetar, sehingga tidak ada cara untuk tidur,” kata Vera, yang kini tinggal di rumah saudara iparnya di pinggiran kota Reykjavik.
“Bukan hanya masyarakat Grindavik yang terkejut dengan situasi ini, tapi seluruh Islandia,” ungkapnya.
Seorang petugas penyelamat mengatakan hampir seluruh penduduk kota yang berpenduduk 3.800 jiwa itu bisa mendapatkan akomodasi bersama anggota keluarga atau teman mereka, dan hanya antara 50 hingga 70 orang yang tinggal di pusat evakuasi.
Beberapa pengungsi sempat diizinkan kembali ke kota pada hari Minggu untuk mengambil barang-barang seperti dokumen, obat-obatan atau hewan peliharaan, namun tidak diperbolehkan mengemudi sendiri.
“Anda harus memarkir mobil Anda lima kilometer dari kota dan ada 20 mobil, mobil besar dari tim penyelamat, 20 polisi, semua lampu berkedip-kedip, sungguh tidak nyata, seperti zona perang atau semacamnya, sungguh aneh,” ujar Vera.
Semenanjung Reykjanes adalah titik panas vulkanik dan seismik di barat daya ibu kota Islandia. Pada bulan Maret 2021, air mancur lava meletus secara spektakuler dari celah di tanah berukuran panjang antara 500.750 meter di sistem vulkanik Fagradalsfjall di kawasan itu.
Aktivitas vulkanik di daerah tersebut berlanjut selama enam bulan pada tahun itu, mendorong ribuan warga Islandia dan wisatawan mengunjungi lokasi tersebut. Pada bulan Agustus 2022, terjadi letusan selama tiga minggu di wilayah yang sama, disusul letusan lainnya pada bulan Juli tahun ini.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda