Zelensky Mungkin Digulingkan karena Ogah Berunding dengan Rusia
Senin, 13 November 2023 - 18:30 WIB
KIEV - Keengganan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mempertimbangkan perundingan perdamaian dengan Rusia mungkin akan menyebabkan dia digulingkan untuk memungkinkan perundingan tersebut.
Kemungkinan itu diungkap Oleg Soskin, penasihat dua mantan presiden Ukraina, pada Sabtu (11/11/2023).
“Zelensky, yang terus menegaskan bahwa kemenangan harus diraih di medan perang, tidak bisa ikut serta dalam perundingan perdamaian dengan Moskow,” ungkap Soskin di saluran YouTube-nya.
Dia menjelaskan, “Tindakan seperti itu, mendorong Rusia dan setidaknya beberapa pendukung Ukraina di Barat untuk berpikir bahwa mereka membutuhkan orang lain untuk mewakili Kiev yang dapat menyetujui gencatan senjata bahkan untuk sementara.”
“Untuk mencapai hal tersebut, kepemimpinan Ukraina saat ini perlu dinetralkan,” ungkap mantan ajudan presiden tersebut.
Gagasan perundingan damai antara Rusia dan Ukraina telah menjadi “narasi umum” tidak hanya di Rusia tetapi juga di negara-negara Barat, menurut Soskin.
Dia mencatat Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengungkapkan gagasan serupa belum lama ini.
Macron mengatakan kepada BBC dalam wawancara pekan ini bahwa meskipun “kewajiban” Perancis adalah mendukung Kiev, mungkin sudah tiba saatnya untuk melakukan “negosiasi yang adil dan baik” dengan Rusia.
Meloni baru-baru ini mengatakan kepada sepasang orang iseng asal Rusia, Vovan dan Lexus, bahwa “ada banyak kelelahan” di Uni Eropa (UE) sehubungan dengan konflik tersebut.
Kemungkinan itu diungkap Oleg Soskin, penasihat dua mantan presiden Ukraina, pada Sabtu (11/11/2023).
“Zelensky, yang terus menegaskan bahwa kemenangan harus diraih di medan perang, tidak bisa ikut serta dalam perundingan perdamaian dengan Moskow,” ungkap Soskin di saluran YouTube-nya.
Dia menjelaskan, “Tindakan seperti itu, mendorong Rusia dan setidaknya beberapa pendukung Ukraina di Barat untuk berpikir bahwa mereka membutuhkan orang lain untuk mewakili Kiev yang dapat menyetujui gencatan senjata bahkan untuk sementara.”
“Untuk mencapai hal tersebut, kepemimpinan Ukraina saat ini perlu dinetralkan,” ungkap mantan ajudan presiden tersebut.
Gagasan perundingan damai antara Rusia dan Ukraina telah menjadi “narasi umum” tidak hanya di Rusia tetapi juga di negara-negara Barat, menurut Soskin.
Dia mencatat Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengungkapkan gagasan serupa belum lama ini.
Macron mengatakan kepada BBC dalam wawancara pekan ini bahwa meskipun “kewajiban” Perancis adalah mendukung Kiev, mungkin sudah tiba saatnya untuk melakukan “negosiasi yang adil dan baik” dengan Rusia.
Meloni baru-baru ini mengatakan kepada sepasang orang iseng asal Rusia, Vovan dan Lexus, bahwa “ada banyak kelelahan” di Uni Eropa (UE) sehubungan dengan konflik tersebut.
tulis komentar anda