Juru Bicara Hamas: Brigade Al-Qassam Hancurkan 24 Kendaraan Militer Israel
Senin, 06 November 2023 - 18:14 WIB
GAZA - Rakyat Palestina sedang menghadapi genosida sistematis oleh musuh yang kebal dari akuntabilitas apa pun di dunia yang diatur oleh hukum rimba.
Juru bicara resmi Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida menegaskan hal itu seiring genosida oleh Israel di Gaza yang terus berlanjut.
Dalam rekaman pidatonya pada Sabtu (4/11/2023), Abu Ubaida menyatakan mereka berperang dalam perang yang tidak setara, namun ini akan menjadi pelajaran bagi dunia dan warisan sejarah.
Dia menambahkan, pejuang mereka menghancurkan 24 kendaraan militer Israel dan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan pasukan musuh di barat laut dan selatan Kota Gaza dan Beit Hanoun.
“Brigade Al-Qassam menggunakan rudal anti-tank dan peluru Al-Yassin untuk menargetkan pasukan Israel, dan kehancuran yang disebabkan oleh musuh hanya akan mengakibatkan kekecewaan, kekalahan dan penghinaan,” tegas dia.
Dia menambahkan, apa yang mereka ungkapkan hanyalah sebagian kecil dari kepahlawanan para pejuang mereka melawan pasukan musuh di lapangan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Galant mengatakan pada Sabtu bahwa tentara Israel menghadapi pertempuran sengit dan sulit di Gaza dan memperluas invasi daratnya. Dia juga berkata, “Kami menghadapi hari-hari yang sangat sulit di masa depan.”
Galant mengklaim Hamas menderita kerugian besar dari tentara Israel yang bertekad melenyapkan Yahya Al-Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza.
Menhan Israel mengindikasikan, “Israel tidak berniat berperang dengan Hizbullah, tetapi jika Nasrallah melakukan kesalahan yang sama seperti Sinwar, konsekuensinya akan sangat buruk bagi Lebanon.”
Galant mengakhiri pidatonya dengan mengungkapkan ambisi Israel memusnahkan Hamas, dengan mengatakan, “Tidak akan ada lagi Hamas di Gaza pada akhir perang ini, dan kami memiliki kesepakatan dengan Amerika Serikat mengenai hal itu.”
Juru bicara resmi Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida menegaskan hal itu seiring genosida oleh Israel di Gaza yang terus berlanjut.
Dalam rekaman pidatonya pada Sabtu (4/11/2023), Abu Ubaida menyatakan mereka berperang dalam perang yang tidak setara, namun ini akan menjadi pelajaran bagi dunia dan warisan sejarah.
Dia menambahkan, pejuang mereka menghancurkan 24 kendaraan militer Israel dan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan pasukan musuh di barat laut dan selatan Kota Gaza dan Beit Hanoun.
“Brigade Al-Qassam menggunakan rudal anti-tank dan peluru Al-Yassin untuk menargetkan pasukan Israel, dan kehancuran yang disebabkan oleh musuh hanya akan mengakibatkan kekecewaan, kekalahan dan penghinaan,” tegas dia.
Dia menambahkan, apa yang mereka ungkapkan hanyalah sebagian kecil dari kepahlawanan para pejuang mereka melawan pasukan musuh di lapangan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Galant mengatakan pada Sabtu bahwa tentara Israel menghadapi pertempuran sengit dan sulit di Gaza dan memperluas invasi daratnya. Dia juga berkata, “Kami menghadapi hari-hari yang sangat sulit di masa depan.”
Galant mengklaim Hamas menderita kerugian besar dari tentara Israel yang bertekad melenyapkan Yahya Al-Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza.
Menhan Israel mengindikasikan, “Israel tidak berniat berperang dengan Hizbullah, tetapi jika Nasrallah melakukan kesalahan yang sama seperti Sinwar, konsekuensinya akan sangat buruk bagi Lebanon.”
Galant mengakhiri pidatonya dengan mengungkapkan ambisi Israel memusnahkan Hamas, dengan mengatakan, “Tidak akan ada lagi Hamas di Gaza pada akhir perang ini, dan kami memiliki kesepakatan dengan Amerika Serikat mengenai hal itu.”
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda