IRGC Iran: Serangan 7 Oktober Terhadap Israel Adalah Kesuksesan Terbesar Dunia Islam

Minggu, 05 November 2023 - 04:20 WIB
Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengelu-elukan serangan 7 Oktober oleh Hamas terhadap Israel. Foto/REUTERS
TEHERAN - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengelu-elukan serangan 7 Oktober oleh Hamas terhadap Israel. Pejabat IRGC Sardar Abolfazl Shekarchi menyebut serangan yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa itu sebagai “kesuksesan terbesar dunia Islam”.

Shekarchi merupakan Wakil Staf Umum IRGC untuk Propaganda Kebudayaan dan Pertahanan.

Serangan 7 Oktober merenggut nyawa lebih dari 1.400 warga Israel dan ratusan lainnya diculik.

“Kesuksesan terbesar dunia Islam setelah Operasi Badai al-Aqsa adalah konsensus negara-negara di dunia melawan rezim Zionis yang menindas dan haus darah,” katanya, seperti dikutip dari kantor berita Tasnim, Minggu (5/11/2023).





“Berjuang melawan arogansi global adalah salah satu pencapaian terbesar Revolusi Islam, yang telah diberikan kepada kaum tertindas di dunia,” lanjut dia.

“Setelah operasi yang heroik, sukses, penuh kemenangan dan menghancurkan harga diri Israel, sebagian besar negara anggota NATO mendukung Israel dan penindasannya terhadap rakyat Gaza menjadi semakin terlihat,” ujarnya.

Dia menyatakan bahwa pihak-pihak yang disebutkan di atas tidak dapat menoleransi “perlawanan kecil dari kelompok kecil bernama Hamas”.

“Hamas berusaha dan mengklaim hak-hak mereka dan membebaskan tanah mereka yang diduduki [Israel],” katanya.

“Kampanye kekuatan dunia di Laut Mediterania dan pengepungan Gaza adalah hasil dari sikap mereka yang bertekuk lutut di hadapan kelompok Hamas,” imbuh dia.

Menyikapi respons militer Israel terhadap Hamas di Gaza yang telah memakan banyak korban warga sipil, Shekarchi mengatakan; “Mereka takut berperang tatap muka dengan Hamas, dan secara memalukan dan kalah, perempuan dan anak-anak menjadi sasaran pengeboman mereka. Namun kejahatan dan pertumpahan darah ini tidak akan bertahan lama dan kemenangan ada di tangan Palestina dan kelompok perlawanan.”

Melanjutkan pernyataannya kepada pers, Shekarchi mengatakan; “Bahwa 247 tahun telah berlalu sejak kehidupan kriminal Amerika yang menyedihkan, dan selama ini, 227 perang telah terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung. Diprakarsai atau didukung oleh Amerika.”

“Selama peperangan ini, jutaan orang di Bumi menumpahkan darah,” ujarnya.

Dia kemudian mengeklaim bahwa Palestina, Iran, Irak, Yaman dan Afghanistan semuanya telah ditindas oleh Amerika Serikat.

Berdasarkan sejarah kolonial Amerika Serikat, Shekarchi mengatakan bahwa orang-orang Eropa yang mendirikan Amerika telah membunuh 100 juta penduduk asli Amerika.

“Orang kulit hitam dan Indian [penduduk asli Amerika] masih ditindas oleh orang Amerika di negara mereka sendiri, dan beberapa penjahat mengatasnamakan Zionisme internasional. Amerika, Inggris, Prancis dan Jerman berkuasa dan garis depan mereka adalah Israel yang jahat,” katanya.

Menyikapi peran AS di Gaza, Shekarchi mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk mengembalikan semangat “tentara Israel yang setengah mati”.

“Bangsa Iran yang menentang belajar dari para martir seperti Haji Qassem Soleimani bahwa seseorang seharusnya hanya berperang dengan otoritas melawan penindasan. Dan dia mencekik leher orang-orang yang sombong sampai mereka tercekik dan turun dari kursi kekuasaan,” katanya.

Soleimani adalah seorang jenderal di Pasukan Quds IRGC. Dia terbunuh pada tahun 2020 oleh serangan udara AS di bandara Baghdad, Irak.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More