40.000 Milisi Hamas dan Terowongan Jebakan Bisa Bikin Pasukan Israel Frustrasi

Minggu, 05 November 2023 - 00:20 WIB

Menyerukan Penghancuran Israel



Hamas, yang ditetapkan sebagai gerakan teroris oleh Israel, AS, dan Uni Eropa, menyerukan penghancuran Israel dalam piagam pendiriannya tahun 1988.

Dalam dokumen berikutnya yang dikenal sebagai piagam tahun 2017, kelompok tersebut untuk pertama kalinya menerima gagasan negara Palestina dalam perbatasan tahun 1967 yang diklaim oleh Israel setelah Perang Enam Hari, meskipun kelompok tersebut tidak secara eksplisit mengakui hak keberadaan Israel.

Pejabat Hamas Osama Hamdan, yang berbasis di Beirut, mengatakan serangan 7 Oktober dan perang Gaza yang sedang berlangsung akan mengembalikan isu negara Palestina ke dalam peta.

“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk memberi tahu mereka bahwa kita bisa menentukan nasib kita dengan tangan kita sendiri. Kita bisa mengatur persamaan kawasan dengan cara yang sesuai dengan kepentingan kita,” katanya kepada Reuters.

Hamas memperoleh pengaruh setelah perjanjian perdamaian Oslo, yang disepakati antara Israel dan Otoritas Palestina (PA) pada tahun 1993 untuk mengakhiri konflik selama beberapa dekade, menemui jalan buntu.

Benjamin Netanyahu memenangkan kekuasaan Israel untuk pertama kalinya pada tahun 1996. Para perunding Palestina dan AS mengatakan penolakan pemerintahnya selama bertahun-tahun untuk menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki melemahkan upaya untuk menciptakan negara Palestina yang terpisah.

Para pejabat Israel di masa lalu telah membantah bahwa permukiman merupakan hambatan bagi perdamaian dan koalisi sayap kanan Netanyahu saat ini telah mengambil tindakan yang lebih keras terhadap penyerahan tanah yang diduduki.

Inisiatif perdamaian Arab, dengan dukungan luas internasional dan Arab, telah dibahas sejak tahun 2002. Rencana tersebut menawarkan perjanjian perdamaian kepada Israel dengan hubungan diplomatik penuh sebagai imbalan atas negara Palestina yang berdaulat.

Netanyahu malah memilih untuk mencari aliansi Arab Sunni dengan Israel, yang terdiri dari Mesir dan Yordania—negara-negara yang memiliki perjanjian damai dengan Israel sejak tahun 1979 dan 1994—serta Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More