Israel Makin Gila-gilaan Gempur Gaza: Sekolah, Rumah Sakit, dan Masjid Dibom
Sabtu, 04 November 2023 - 22:16 WIB
GAZA - Sehari setelah Israel menyerang konvoi ambulans yang mengangkut pasien yang terluka parah dari Rumah Sakit al-Shifa ke perbatasan Rafah, tentara Zionis meningkatkan pengeboman di Jalur Gaza, menghantam sekolah, masjid, dan beberapa rumah sakit.
Pada Sabtu (4/11/2023) pagi, sebuah rudal Israel menghantam sekolah al-Fakhoora yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Jabalia. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan di sekolah tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 54 lainnya.
“Jumlah [kematian] diperkirakan akan meningkat,” kata Muhammad Abu Silmeyeh, direktur Rumah Sakit Al-Shifa.
Ribuan orang yang mengungsi akibat pengeboman Israel di Jalur Gaza mengungsi di sekolah al-Fakhoora.
Seorang saksi penyerangan yang kehilangan anggota keluarga dalam pengeboman tersebut mengatakan kepada Al Jazeera bahwa empat orang di keluarganya tewas atau pun terluka.
“Kami tidak ada hubungannya dengan apapun yang berhubungan dengan gerakan Hamas. Ruang ini hanya ada anak-anak dan perempuan,” kata saksi.
Serangan terhadap sekolah tersebut merupakan serangan besar ketiga terhadap kamp Jabalia.
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah serangan mematikan di Sekolah Osama bin Zaid yang menampung keluarga-keluarga pengungsi di daerah al-Saftawi di utara Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 20 orang.
Pada Sabtu (4/11/2023) pagi, sebuah rudal Israel menghantam sekolah al-Fakhoora yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Jabalia. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan di sekolah tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 54 lainnya.
“Jumlah [kematian] diperkirakan akan meningkat,” kata Muhammad Abu Silmeyeh, direktur Rumah Sakit Al-Shifa.
Ribuan orang yang mengungsi akibat pengeboman Israel di Jalur Gaza mengungsi di sekolah al-Fakhoora.
Seorang saksi penyerangan yang kehilangan anggota keluarga dalam pengeboman tersebut mengatakan kepada Al Jazeera bahwa empat orang di keluarganya tewas atau pun terluka.
“Kami tidak ada hubungannya dengan apapun yang berhubungan dengan gerakan Hamas. Ruang ini hanya ada anak-anak dan perempuan,” kata saksi.
Serangan terhadap sekolah tersebut merupakan serangan besar ketiga terhadap kamp Jabalia.
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah serangan mematikan di Sekolah Osama bin Zaid yang menampung keluarga-keluarga pengungsi di daerah al-Saftawi di utara Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 20 orang.
tulis komentar anda