Mesir Kirim Pasukan untuk Dukung Rezim Assad di Suriah
Kamis, 06 Agustus 2020 - 01:03 WIB
ANKARA - Sumber militer menyatakan Mesir telah mengirim sekitar 150 tentara ke Suriah untuk berperang bersama rezim Presiden Bashar al-Assad.
“Para tentara itu dikirim ke Aleppo, Idlib, berkoordinasi dengan Garda Revolusioner Iran melalui Bandara Militer Hama,” ungkap laporan Anadolu berdasarkan sumber militer.
Para tentara itu kemudian dikerahkan di wilayah Khan Al-Asal di barat Aleppo dan sekitar kota Saraqib di selatan Idlib.
Tentara asal Mesir itu dikerahkan dengan senjata ringan dan didampingi kelompok yang didukung Iran di garis depan melawan faksi-faksi oposisi Suriah. (Baca Juga: Ledakan Besar Guncang Ibu Kota Lebanon, Banyak Orang Terluka)
Kedatangan tentara Mesir itu bertepatan dengan meningkatnya pengerahan kelompok Iran dan pasukan rezim di garis depan melawan pasukan oposisi dikerahkan di zona de-eskalasi di tengah pelanggaran gencatan senjata yang terus terjadi di wilayah itu. (Baca Infografis: 10 Hal yang Perlu Diketahui dari Ledakan Mengerikan di Beirut)
Idlib masuk dalam zona de-eskalasi dalam kesepakatan antara Turki dan Rusia pada akhir 2018. (Lihat Video: Diguncang 2 Ledakan Dahsyat, Beirut Luluh Lantak)
“Para tentara itu dikirim ke Aleppo, Idlib, berkoordinasi dengan Garda Revolusioner Iran melalui Bandara Militer Hama,” ungkap laporan Anadolu berdasarkan sumber militer.
Para tentara itu kemudian dikerahkan di wilayah Khan Al-Asal di barat Aleppo dan sekitar kota Saraqib di selatan Idlib.
Tentara asal Mesir itu dikerahkan dengan senjata ringan dan didampingi kelompok yang didukung Iran di garis depan melawan faksi-faksi oposisi Suriah. (Baca Juga: Ledakan Besar Guncang Ibu Kota Lebanon, Banyak Orang Terluka)
Kedatangan tentara Mesir itu bertepatan dengan meningkatnya pengerahan kelompok Iran dan pasukan rezim di garis depan melawan pasukan oposisi dikerahkan di zona de-eskalasi di tengah pelanggaran gencatan senjata yang terus terjadi di wilayah itu. (Baca Infografis: 10 Hal yang Perlu Diketahui dari Ledakan Mengerikan di Beirut)
Idlib masuk dalam zona de-eskalasi dalam kesepakatan antara Turki dan Rusia pada akhir 2018. (Lihat Video: Diguncang 2 Ledakan Dahsyat, Beirut Luluh Lantak)
(sya)
tulis komentar anda