Israel Kampanye Online yang Targetkan Eropa dengan Gambar Serangan Hamas
Selasa, 31 Oktober 2023 - 14:12 WIB
Telah ada beberapa penolakan, dengan Google membatasi akses ke satu klip grafis dan sebuah perusahaan game menuntut iklan tersebut dihapus.
Nahshon mengatakan dia ingin pesan kampanye online tersebut disampaikan kepada dunia bahwa kekejaman Hamas sebanding dengan yang dilakukan ISIS, yang terkenal karena mempublikasikan pembantaian dan penyanderaan mereka.
Video-video kampanye Israel dilengkapi dengan slogan-slogan yang dibuat untuk dibagikan seperti “BringThemHome", “Stand with Israel, Stand with Humanity” atau “Hamas=ISIS” meskipun banyak pakar menolak perbandingan antara Hamas dan ISIS.
Nahshon mengatakan video tersebut telah ditonton lebih dari satu miliar kali, klaim ini didukung oleh data dari perusahaan pemasaran digital Amerika Serikat; SEMrush, yang menunjukkan bahwa kampanye pada tahap tersebut telah ditonton sebanyak 1,1 miliar kali di 30 negara.
Nahshon mengatakan pemerintah telah menginvestasikan “beberapa ratus ribu dolar”–meskipun angka SEMrush menunjukkan biayanya sebesar USD8,5 juta.
Target utama dari kampanye iklan ini adalah Prancis, rumah bagi komunitas Yahudi dan Arab-Muslim terbesar di Eropa, di mana dana sebesar USD4,6 juta telah dibelanjakan.
Jerman berada di urutan berikutnya dengan pengeluaran USD2,4 juta, diikuti oleh Inggris, dengan pengeluaran $1,2 juta, menurut SEMrush.
Stephanie Lamy, seorang spesialis strategi komunikasi masa perang, berpendapat bahwa kampanye Israel bertujuan untuk melegitimasi pengeboman mereka di Gaza.
Ditonton 1,1 Miliar Kali
Nahshon mengatakan dia ingin pesan kampanye online tersebut disampaikan kepada dunia bahwa kekejaman Hamas sebanding dengan yang dilakukan ISIS, yang terkenal karena mempublikasikan pembantaian dan penyanderaan mereka.
Video-video kampanye Israel dilengkapi dengan slogan-slogan yang dibuat untuk dibagikan seperti “BringThemHome", “Stand with Israel, Stand with Humanity” atau “Hamas=ISIS” meskipun banyak pakar menolak perbandingan antara Hamas dan ISIS.
Nahshon mengatakan video tersebut telah ditonton lebih dari satu miliar kali, klaim ini didukung oleh data dari perusahaan pemasaran digital Amerika Serikat; SEMrush, yang menunjukkan bahwa kampanye pada tahap tersebut telah ditonton sebanyak 1,1 miliar kali di 30 negara.
Nahshon mengatakan pemerintah telah menginvestasikan “beberapa ratus ribu dolar”–meskipun angka SEMrush menunjukkan biayanya sebesar USD8,5 juta.
Target utama dari kampanye iklan ini adalah Prancis, rumah bagi komunitas Yahudi dan Arab-Muslim terbesar di Eropa, di mana dana sebesar USD4,6 juta telah dibelanjakan.
Jerman berada di urutan berikutnya dengan pengeluaran USD2,4 juta, diikuti oleh Inggris, dengan pengeluaran $1,2 juta, menurut SEMrush.
Gambaran yang Tak Tertahankan
Stephanie Lamy, seorang spesialis strategi komunikasi masa perang, berpendapat bahwa kampanye Israel bertujuan untuk melegitimasi pengeboman mereka di Gaza.
tulis komentar anda