Israel Kampanye Online yang Targetkan Eropa dengan Gambar Serangan Hamas
Selasa, 31 Oktober 2023 - 14:12 WIB
TEL AVIV - Israel menjalankan kampanye online yang menargetkan sebagian besar warga Eropa dengan gambar dan kesaksian mengejutkan dari serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Puluhan klip jenazah yang terbakar, keluarga yang berduka, jeritan dan sirene, petugas penyelamat dan ahli patologi ditampilkan di saluran media sosial resmi Kementerian Luar Negeri Israel dan dalam kampanye iklan berbayar.
Idenya adalah untuk mengingatkan masyarakat asing bagaimana kelompok milisi Hamas menyeberang dari Gaza ke Israel dan, menurut pejabat Israel, membunuh lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan juga menyandera lebih dari 230 orang.
Kampanye online tersebut juga bertujuan untuk membenarkan pengeboman tanpa henti yang dilakukan Israel di Gaza sejak saat itu, yang telah menewaskan lebih dari 8.300 orang, termasuk lebih dari 3.000 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas.
Beberapa video bernuansa grafis: dalam salah satu klip, seorang ahli patologi mendeskripsikan foto tubuh seorang anak yang terbakar.
Yang lainnya menggunakan kartun unicorn bermain-main di antara pelangi sebelum huruf kapital raksasa muncul di layar: “Sama seperti Anda melakukan segalanya untuk anak Anda, kami juga akan melakukan segalanya untuk melindungi anak kami.”
“Beginilah cara kami berkomunikasi pada tahun 2023,” kata Emmanuel Nahshon, pejabat dari Kementerian Luar Negeri Israel, kepada AFP, Selasa (31/10/2023).
Namun para ahli mengatakan kampanye online tersebut berisiko mengasingkan sebagian audiens.
Puluhan klip jenazah yang terbakar, keluarga yang berduka, jeritan dan sirene, petugas penyelamat dan ahli patologi ditampilkan di saluran media sosial resmi Kementerian Luar Negeri Israel dan dalam kampanye iklan berbayar.
Idenya adalah untuk mengingatkan masyarakat asing bagaimana kelompok milisi Hamas menyeberang dari Gaza ke Israel dan, menurut pejabat Israel, membunuh lebih dari 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan juga menyandera lebih dari 230 orang.
Kampanye online tersebut juga bertujuan untuk membenarkan pengeboman tanpa henti yang dilakukan Israel di Gaza sejak saat itu, yang telah menewaskan lebih dari 8.300 orang, termasuk lebih dari 3.000 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas.
Beberapa video bernuansa grafis: dalam salah satu klip, seorang ahli patologi mendeskripsikan foto tubuh seorang anak yang terbakar.
Yang lainnya menggunakan kartun unicorn bermain-main di antara pelangi sebelum huruf kapital raksasa muncul di layar: “Sama seperti Anda melakukan segalanya untuk anak Anda, kami juga akan melakukan segalanya untuk melindungi anak kami.”
“Beginilah cara kami berkomunikasi pada tahun 2023,” kata Emmanuel Nahshon, pejabat dari Kementerian Luar Negeri Israel, kepada AFP, Selasa (31/10/2023).
Namun para ahli mengatakan kampanye online tersebut berisiko mengasingkan sebagian audiens.
tulis komentar anda