Jenderal Iran: Hamas Bangun Terowongan 400 Km di Gaza, Israel Bisa Kalah Memalukan
Selasa, 31 Oktober 2023 - 11:55 WIB
TEHERAN - Seorang jenderal top Iran mengatakan pasukan Hamas sudah membangun terowongan bawah tanah sepanjang lebih dari 400 kilometer di Gaza utara.
Dia pun memperingatkan rezim Israel akan kalah memalukan jika melanjutkan perang darat di Gaza.
Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, menyampaikan hal itu dalam pidatonya di konferensi pertahanan sipil di Teheran pada hari Senin.
“Di bagian utara Gaza, apa yang dilaporkan para pejuang (Palestina) adalah mereka telah membangun terowongan sepanjang lebih dari 400 kilometer. Kendaraan dan sepeda motor bisa melewati beberapa di antaranya,” kata panglima militer Iran tersebut, seperti dikutip EurAsia Review, Selasa (31/10/2023).
Jenderal tersebut mencatat bahwa terowongan bawah tanah tersebut memiliki pintu masuk di Jalur Gaza, sementara ujung lainnya berada di belakang penghalang dan pasukan Zionis Israel.
Jenderal Baqeri menambahkan bahwa rezim Israel telah kalah baik di medan perang maupun dalam opini publik dunia.
“Jika mereka (Israel) ingin bertindak secara logis, mereka harus menerima gencatan senjata lebih awal dan mengulur waktu melalui negosiasi," paparnya.
Dia mencatat bahwa tentara Israel menunda invasi darat ke Gaza karena mereka sadar bahwa operasi semacam itu akan menandai kekalahan lain bagi rezim Zionis.
Dia pun memperingatkan rezim Israel akan kalah memalukan jika melanjutkan perang darat di Gaza.
Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, menyampaikan hal itu dalam pidatonya di konferensi pertahanan sipil di Teheran pada hari Senin.
“Di bagian utara Gaza, apa yang dilaporkan para pejuang (Palestina) adalah mereka telah membangun terowongan sepanjang lebih dari 400 kilometer. Kendaraan dan sepeda motor bisa melewati beberapa di antaranya,” kata panglima militer Iran tersebut, seperti dikutip EurAsia Review, Selasa (31/10/2023).
Jenderal tersebut mencatat bahwa terowongan bawah tanah tersebut memiliki pintu masuk di Jalur Gaza, sementara ujung lainnya berada di belakang penghalang dan pasukan Zionis Israel.
Jenderal Baqeri menambahkan bahwa rezim Israel telah kalah baik di medan perang maupun dalam opini publik dunia.
“Jika mereka (Israel) ingin bertindak secara logis, mereka harus menerima gencatan senjata lebih awal dan mengulur waktu melalui negosiasi," paparnya.
Dia mencatat bahwa tentara Israel menunda invasi darat ke Gaza karena mereka sadar bahwa operasi semacam itu akan menandai kekalahan lain bagi rezim Zionis.
tulis komentar anda