Pasukan AS Diserang 23 Kali sejak Perang Israel-Hamas Pecah
Selasa, 31 Oktober 2023 - 10:25 WIB
WASHINGTON - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan koalisi telah diserang 23 kali (14 di Irak dan 9 di Suriah) sejak perang Israel-Hamas pecah.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika mengatakan serangan itu dilakukan dengan roket dan drone antara 17-30 Oktober.
Angka baru tersebut menunjukkan 10 serangan baru sejak Pentagon terakhir kali merilis data tersebut pada 24 Oktober.
“Banyak dari serangan ini berhasil digagalkan oleh militer kami. Sebagian besar gagal mencapai target berkat pertahanan kami yang kuat,” kata pejabat tersebut yang berbicara dalam kondisi anonim, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (31/10/2023).
Pada 27 Oktober, jet tempur AS melancarkan serangan udara di dua lokasi di Suriah timur yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran untuk pertama kalinya sejak perang Israel-Hamas dimulai.
Ketika kekhawatiran akan terjadinya konflik regional semakin meningkat, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan memperingatkan Iran pada hari Minggu agar tidak melancarkan atau mensponsori serangan apa pun terhadap pasukan Amerika di wilayah tersebut.
Sullivan mengatakan Washington akan merespons jika pasukannya diserang.
“Kami mengatakan jika pasukan kami diserang, kami akan membalasnya. Kami merespons. Jika mereka diserang lagi, kami akan membalasnya lagi,” kata Sullivan di acara “Face The Nation” CBS.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus meningkatkan kehadirannya di Jalur Gaza, kata seorang juru bicara militer Zionis pada hari Senin, membenarkan bahwa pasukan darat bergerak untuk “operasi darat yang diperpanjang” ketika Angkatan Udara Israel secara bersamaan menyerang dari atas.
Reuters melaporkan pada hari Senin bahwa pasukan dan tank Israel menyerang Kota Gaza dari utara dan timur. IDF tidak mengatakan berapa banyak tentara yang telah memasuki Jalur Gaza sejauh ini.
Jumlah korban tewas akibat serangan udara dan artileri Israel di Gaza kini telah melampaui 8.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas. Jumlah tersebut mencakup lebih dari 3.000 anak.
Menurut PBB, ketika situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza semakin memburuk, 33 truk bantuan yang membawa makanan, air dan pasokan medis memasuki wilayah kantong Palestina tersebut pada hari Minggu.
Itu merupakan pengiriman bantuan terbesar sejak perang dimulai pada 7 Oktober.
Namun, jumlah tersebut sedikit karena dibutuhkan 100 truk bantuan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Gaza, kata badan bantuan kemanusiaan PBB.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika mengatakan serangan itu dilakukan dengan roket dan drone antara 17-30 Oktober.
Angka baru tersebut menunjukkan 10 serangan baru sejak Pentagon terakhir kali merilis data tersebut pada 24 Oktober.
“Banyak dari serangan ini berhasil digagalkan oleh militer kami. Sebagian besar gagal mencapai target berkat pertahanan kami yang kuat,” kata pejabat tersebut yang berbicara dalam kondisi anonim, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (31/10/2023).
Pada 27 Oktober, jet tempur AS melancarkan serangan udara di dua lokasi di Suriah timur yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran untuk pertama kalinya sejak perang Israel-Hamas dimulai.
Baca Juga
Ketika kekhawatiran akan terjadinya konflik regional semakin meningkat, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan memperingatkan Iran pada hari Minggu agar tidak melancarkan atau mensponsori serangan apa pun terhadap pasukan Amerika di wilayah tersebut.
Sullivan mengatakan Washington akan merespons jika pasukannya diserang.
“Kami mengatakan jika pasukan kami diserang, kami akan membalasnya. Kami merespons. Jika mereka diserang lagi, kami akan membalasnya lagi,” kata Sullivan di acara “Face The Nation” CBS.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus meningkatkan kehadirannya di Jalur Gaza, kata seorang juru bicara militer Zionis pada hari Senin, membenarkan bahwa pasukan darat bergerak untuk “operasi darat yang diperpanjang” ketika Angkatan Udara Israel secara bersamaan menyerang dari atas.
Reuters melaporkan pada hari Senin bahwa pasukan dan tank Israel menyerang Kota Gaza dari utara dan timur. IDF tidak mengatakan berapa banyak tentara yang telah memasuki Jalur Gaza sejauh ini.
Jumlah korban tewas akibat serangan udara dan artileri Israel di Gaza kini telah melampaui 8.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas. Jumlah tersebut mencakup lebih dari 3.000 anak.
Menurut PBB, ketika situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza semakin memburuk, 33 truk bantuan yang membawa makanan, air dan pasokan medis memasuki wilayah kantong Palestina tersebut pada hari Minggu.
Itu merupakan pengiriman bantuan terbesar sejak perang dimulai pada 7 Oktober.
Namun, jumlah tersebut sedikit karena dibutuhkan 100 truk bantuan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Gaza, kata badan bantuan kemanusiaan PBB.
(mas)
tulis komentar anda