Presiden Israel Klaim Shani Louk Dipenggal oleh Hamas
Selasa, 31 Oktober 2023 - 09:26 WIB
TEL AVIV - Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan Shani Nicole Louk, seorang warga Jerman-Israel berusia 22 tahun yang diduga menjadi salah satu sandera Hamas, telah dipenggal setelah dibawa ke Gaza.
Ketika Hamas meluncurkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober lalu, nasib seniman tato muda tersebut tidak diketahui.
Namun, Louk dilaporka termasuk di antara banyak orang yang diculik oleh militan Hamas di festival musik Tribe of Nova di dataran Gurun Negev dekat Urim.
Pihak keluarga mengenalinya dalam sebuah video yang beredar di media sosial yang menunjukkan seorang wanita setengah telanjang dan tidak sadarkan diri diarak oleh milisi Hamas di belakang truk pick-up.
Wajah wanita itu tidak terlihat jelas, namun keluarga Louk mengatakan mereka mengidentifikasinya dari tato kakinya.
Kini, keluarga Louk mengatakan bahwa mereka diberitahu oleh otoritas Israel mengenai kematian remaja berusia 22 tahun tersebut.
Meski pihak keluarga tidak merinci bagaimana atau kapan Louk meninggal, Presiden Herzog mengatakan wanita tersebut dipenggal setelah serangan 7 Oktober.
Klaim Herzog tersebut belum bisa diverifikasi secara independen.
Ketika Hamas meluncurkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober lalu, nasib seniman tato muda tersebut tidak diketahui.
Namun, Louk dilaporka termasuk di antara banyak orang yang diculik oleh militan Hamas di festival musik Tribe of Nova di dataran Gurun Negev dekat Urim.
Pihak keluarga mengenalinya dalam sebuah video yang beredar di media sosial yang menunjukkan seorang wanita setengah telanjang dan tidak sadarkan diri diarak oleh milisi Hamas di belakang truk pick-up.
Wajah wanita itu tidak terlihat jelas, namun keluarga Louk mengatakan mereka mengidentifikasinya dari tato kakinya.
Kini, keluarga Louk mengatakan bahwa mereka diberitahu oleh otoritas Israel mengenai kematian remaja berusia 22 tahun tersebut.
Meski pihak keluarga tidak merinci bagaimana atau kapan Louk meninggal, Presiden Herzog mengatakan wanita tersebut dipenggal setelah serangan 7 Oktober.
Klaim Herzog tersebut belum bisa diverifikasi secara independen.
tulis komentar anda