Ukraina Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur Su-25 Rusia
Senin, 30 Oktober 2023 - 11:39 WIB
KYIV - Ukraina mengeklaim pasukannya telah menembak jatuh sebuah pesawat pengebom tempur Su-25 Rusia di dekat Avdiivka di Oblast Donetsk.
Klaim ini disampaikan Dinas Penjaga Perbatasan Negara (DPSU) Ukraina pada Minggu (29/10/2023).
Kementerian Pertahanan Rusia belum berkomentar atas klaim tersebut.
"Sebuah rudal anti-pesawat yang ditembakkan oleh penjaga perbatasan dari kompleks portabel menghantam target udara," kata juru bicara DPSU Andrii Demchenko kepada surat kabar online Ukrainska Pravda.
“Pesawat musuh mulai mengeluarkan asap, mulai kehilangan ketinggian, dan menghilang di cakrawala,” ujarnya.
Menurut perkiraan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, itu adalah pesawat Rusia ke-321 yang ditembak jatuh sejak perang dimulai.
Lebih dari lima bulan setelah serangan balasan Ukraina yang berlangsung di wilayah lain, Rusia tampaknya fokus pada pengepungan Avdiivka sepenuhnya dalam upaya untuk merebut kota strategis yang telah lama diperebutkan di dekat wilayah Donetsk.
Andriy Yermak, pembantu utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, telah bertemu dengan presiden Parlemen Eropa; Roberta Metsola, pada pertemuan puncak penasihat keamanan nasional akhir pekan lalu di Malta.
Pertemuan itu untuk membahas kemajuan Ukraina dalam memenuhi tujuh rekomendasi Komisi Eropa yang diperlukan untuk memulai pembicaraan aksesi Uni Eropa tahun ini.
Sebuah posting di situs web Zelensky menyerukan penguatan sanksi terhadap Rusia dan menjajaki mekanisme penggunaan aset Rusia yang dibekukan.
Sebeliknya, sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa Moskow akan membalas dengan cara yang sama jika Uni Eropa memanfaatkan cadangan bank sentral Rusia yang dibekukan.
“Keputusan seperti itu memerlukan tanggapan serupa dari federasi Rusia,” kata Vyacheslav Volodin, ketua majelis rendah Parlemen Rusia.
Dia menambahkan bahwa jauh lebih banyak aset dari “negara-negara yang tidak bersahabat” yang akan disita daripada aset Moskow yang dibekukan.
Klaim ini disampaikan Dinas Penjaga Perbatasan Negara (DPSU) Ukraina pada Minggu (29/10/2023).
Kementerian Pertahanan Rusia belum berkomentar atas klaim tersebut.
"Sebuah rudal anti-pesawat yang ditembakkan oleh penjaga perbatasan dari kompleks portabel menghantam target udara," kata juru bicara DPSU Andrii Demchenko kepada surat kabar online Ukrainska Pravda.
“Pesawat musuh mulai mengeluarkan asap, mulai kehilangan ketinggian, dan menghilang di cakrawala,” ujarnya.
Menurut perkiraan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, itu adalah pesawat Rusia ke-321 yang ditembak jatuh sejak perang dimulai.
Lebih dari lima bulan setelah serangan balasan Ukraina yang berlangsung di wilayah lain, Rusia tampaknya fokus pada pengepungan Avdiivka sepenuhnya dalam upaya untuk merebut kota strategis yang telah lama diperebutkan di dekat wilayah Donetsk.
Andriy Yermak, pembantu utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, telah bertemu dengan presiden Parlemen Eropa; Roberta Metsola, pada pertemuan puncak penasihat keamanan nasional akhir pekan lalu di Malta.
Pertemuan itu untuk membahas kemajuan Ukraina dalam memenuhi tujuh rekomendasi Komisi Eropa yang diperlukan untuk memulai pembicaraan aksesi Uni Eropa tahun ini.
Sebuah posting di situs web Zelensky menyerukan penguatan sanksi terhadap Rusia dan menjajaki mekanisme penggunaan aset Rusia yang dibekukan.
Sebeliknya, sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa Moskow akan membalas dengan cara yang sama jika Uni Eropa memanfaatkan cadangan bank sentral Rusia yang dibekukan.
“Keputusan seperti itu memerlukan tanggapan serupa dari federasi Rusia,” kata Vyacheslav Volodin, ketua majelis rendah Parlemen Rusia.
Dia menambahkan bahwa jauh lebih banyak aset dari “negara-negara yang tidak bersahabat” yang akan disita daripada aset Moskow yang dibekukan.
(mas)
tulis komentar anda