China Tolak Salahkan Hamas atas Kematian Empat Warganya di Israel
Jum'at, 27 Oktober 2023 - 12:53 WIB
BEIJING - Sejumlah pihak merasa heran karena China tidak kunjung mengecam serangan kilat kelompok Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 meski empat warganya termasuk di antara jajaran korban tewas.
Reaksi awal Beijing mengenai pecahnya perang Israel-Hamas adalah mendesak semua pihak untuk "tetap tenang”.
Namun belakangan, menyusul tekanan internasional, China mengeluarkan pernyataan umum yang mengutuk serangan terhadap warga sipil.
Sejauh ini, dalam perang di Jalur Gaza, China tidak pernah menyebut nama Hamas, dan justru cenderung menyalahkan Amerika Serikat (AS) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas konflik terbaru di Timur Tengah. Ini mirip dengan sikap yang diambil China terkait invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.
Sebenarnya sikap Beijing ini tidaklah mengejutkan. Bukan hanya tidak mengecam Hamas, China juga secara konsisten menolak memasukkan kelompok itu ke dalam daftar organisasi teroris walau terus didesak sejumlah negara termasuk Israel, salah satu mitra bisnis penting Beijing.
Faktanya, mengutip dari Bitter Winter pada Jumat (27/10/2023), Partai Komunis China (PKC) telah mendukung Hamas selama bertahun-tahun.
Selama ini Hamas diketahui telah menggunakan bank-bank China untuk transaksi keuangannya. Israel mempunyai bukti mengenai hal ini, namun tidak terlalu menonjolkan isu tersebut demi hubungan bisnisnya dengan China.
Padahal, pada kenyataannya, sikap bank-bank China terhadap Hamas ini berpotensi masuk kategori pencucian uang di bawah definisi hukum internasional.
Reaksi awal Beijing mengenai pecahnya perang Israel-Hamas adalah mendesak semua pihak untuk "tetap tenang”.
Namun belakangan, menyusul tekanan internasional, China mengeluarkan pernyataan umum yang mengutuk serangan terhadap warga sipil.
Sejauh ini, dalam perang di Jalur Gaza, China tidak pernah menyebut nama Hamas, dan justru cenderung menyalahkan Amerika Serikat (AS) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas konflik terbaru di Timur Tengah. Ini mirip dengan sikap yang diambil China terkait invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu.
Sebenarnya sikap Beijing ini tidaklah mengejutkan. Bukan hanya tidak mengecam Hamas, China juga secara konsisten menolak memasukkan kelompok itu ke dalam daftar organisasi teroris walau terus didesak sejumlah negara termasuk Israel, salah satu mitra bisnis penting Beijing.
Faktanya, mengutip dari Bitter Winter pada Jumat (27/10/2023), Partai Komunis China (PKC) telah mendukung Hamas selama bertahun-tahun.
Selama ini Hamas diketahui telah menggunakan bank-bank China untuk transaksi keuangannya. Israel mempunyai bukti mengenai hal ini, namun tidak terlalu menonjolkan isu tersebut demi hubungan bisnisnya dengan China.
Padahal, pada kenyataannya, sikap bank-bank China terhadap Hamas ini berpotensi masuk kategori pencucian uang di bawah definisi hukum internasional.
tulis komentar anda