Profil Li Shangfu, Menhan China yang Dipecat
Rabu, 25 Oktober 2023 - 21:50 WIB
BEIJING - Terhitung sejak Selasa, 24 Oktober 2023, Li Shangfu resmi dipecat dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan China . Hal tersebut bisa terjadi lantaran sang jenderal menghilang dari publik selama dua bulan tanpa penjelasan resmi.
Dari pemecatan itu, kini nama Li Shangfu kini tercatat sebagai Menteri Pertahanan China dengan masa jabatan terpendek. Hal tersebut bisa dilihat dari masa jabatannya yang tergambarkan dalam profilnya.
Dilansir dari laman Aljazeera, Li merupakan lulusan dari National University of Defense Technology (NUDT) PLA pada tahun 1982 dan kemudian dianugerahi gelar master di bidang teknik. Setelahnya, ia dikerahkan selama lebih dari 30 tahun di Pusat Peluncuran Satelit Xichang militer.
Pada tahun 2016, Li diangkat sebagai wakil komandan Pasukan Dukungan Strategis militer yang baru. Organisasi tersebut menjadi sebuah badan elit yang bertugas mempercepat pengembangan kemampuan ruang angkasa dan perang siber.
Pada tahun berikutnya, ia ditunjuk untuk mengepalai unit pengadaan militer. Pada jabatan tersebut, ia kerap menjalin hubungan dekat dengan Presiden Xi Jinping dan akhirnya ia ditunjuk untuk menjadi Menteri Pertahanan mulai Maret 2023.
Li Shangfu menggantikan Wei Fenghe, yang mengundurkan diri dari Komisi Militer Pusat di Kongres Partai Komunis, Oktober tahun lalu. Penunjukannya pada Minggu (12/3/2023) berdasarkan hasil pemungutan suara anggota Kongres Rakyat Nasional (NPC) China.
Dia adalah menteri pertahanan China dengan masa jabatan terpendek, hanya enam bulan. Li juga menjadi menteri pertahanan China pertama yang dikenakan sanksi oleh Amerika Serikat (AS) atas pembelian senjata dari Rusia.
Li menghilang dari publik sejak akhir Agustus 2023. Dirinya terakhir kali menghadiri konferensi keamanan di dekat Moskow, ibukota Rusia, pada 15 Agustus 2023.
Reuters melaporkan bahwa dia sedang diselidiki atas dugaan korupsi terkait pengadaan dan pengembangan peralatan militer. Hal tersebut langsung menjadi bahan kajian dengan dilanjutkan dalam bentuk penindakan oleh pemerintahan China.
Pada 24 Oktober 2023, dia resmi dicopot dari jabatannya sebagai menteri pertahanan dan anggota dewan negara China tanpa penjelasan apa pun. Pencopotan tersebut telah diumumkan pemerintahan China kepada publik.
Dari pemecatan itu, kini nama Li Shangfu kini tercatat sebagai Menteri Pertahanan China dengan masa jabatan terpendek. Hal tersebut bisa dilihat dari masa jabatannya yang tergambarkan dalam profilnya.
Profil Mantan Menhan China Li Shangfu
Li Shangfu merupakan salah satu mantan Menteri Pertahanan China yang lahir pada Februari 1958. Ia adalah putra seorang komandan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) berpangkat tinggi yang selamat dari Long March dan kemudian bertempur dalam Perang Korea.Dilansir dari laman Aljazeera, Li merupakan lulusan dari National University of Defense Technology (NUDT) PLA pada tahun 1982 dan kemudian dianugerahi gelar master di bidang teknik. Setelahnya, ia dikerahkan selama lebih dari 30 tahun di Pusat Peluncuran Satelit Xichang militer.
Pada tahun 2016, Li diangkat sebagai wakil komandan Pasukan Dukungan Strategis militer yang baru. Organisasi tersebut menjadi sebuah badan elit yang bertugas mempercepat pengembangan kemampuan ruang angkasa dan perang siber.
Pada tahun berikutnya, ia ditunjuk untuk mengepalai unit pengadaan militer. Pada jabatan tersebut, ia kerap menjalin hubungan dekat dengan Presiden Xi Jinping dan akhirnya ia ditunjuk untuk menjadi Menteri Pertahanan mulai Maret 2023.
Li Shangfu menggantikan Wei Fenghe, yang mengundurkan diri dari Komisi Militer Pusat di Kongres Partai Komunis, Oktober tahun lalu. Penunjukannya pada Minggu (12/3/2023) berdasarkan hasil pemungutan suara anggota Kongres Rakyat Nasional (NPC) China.
Baca Juga
Dia adalah menteri pertahanan China dengan masa jabatan terpendek, hanya enam bulan. Li juga menjadi menteri pertahanan China pertama yang dikenakan sanksi oleh Amerika Serikat (AS) atas pembelian senjata dari Rusia.
Li menghilang dari publik sejak akhir Agustus 2023. Dirinya terakhir kali menghadiri konferensi keamanan di dekat Moskow, ibukota Rusia, pada 15 Agustus 2023.
Reuters melaporkan bahwa dia sedang diselidiki atas dugaan korupsi terkait pengadaan dan pengembangan peralatan militer. Hal tersebut langsung menjadi bahan kajian dengan dilanjutkan dalam bentuk penindakan oleh pemerintahan China.
Pada 24 Oktober 2023, dia resmi dicopot dari jabatannya sebagai menteri pertahanan dan anggota dewan negara China tanpa penjelasan apa pun. Pencopotan tersebut telah diumumkan pemerintahan China kepada publik.
(ahm)
tulis komentar anda