Hamas Bebaskan Sandera Asal AS
Sabtu, 21 Oktober 2023 - 06:50 WIB
Dia mengatakan masih ada 10 orang warga Amerika yang belum ditemukan setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.
“Kami tahu beberapa dari mereka disandera oleh Hamas,” kata Blinken dalam pengarahan kepada wartawan.
Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan berterima kasih kepada Qatar dan Israel atas kemitraan mereka dalam menjamin pembebasan pasangan tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pembebasan sandera terjadi setelah komunikasi terus menerus selama berhari-hari dan dialog mengenai pembebasan sandera akan terus berlanjut.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan mereka membantu memfasilitasi pembebasan para sandera dengan mengangkut mereka dari Gaza ke Israel.
Hamas sebelumnya menggambarkan tawanan berkewarganegaraan asing sebagai tamu yang akan dibebaskan, tanpa mengatakan apakah mereka termasuk warga Israel yang berkewarganegaraan ganda.
Pernyataan militer Israel pada hari sebelumnya mengatakan mayoritas sandera masih hidup.
Israel telah berjanji untuk memberangus Hamas, yang menguasai Gaza. Negeri Zionis itu tanpa henti menggempur jalur tersebut dengan serangan udara, menempatkan 2,3 juta penduduk di wilayah kantong tersebut di bawah pengepungan total dan melarang pengiriman makanan, bahan bakar, dan pasokan medis.
Sekretaris Jenderal PBB mengunjungi persimpangan antara Jalur Gaza yang terkepung dan Mesir pada hari Jumat, dan mengatakan bantuan kemanusiaan harus diizinkan masuk secepat mungkin.
“Kami tahu beberapa dari mereka disandera oleh Hamas,” kata Blinken dalam pengarahan kepada wartawan.
Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan berterima kasih kepada Qatar dan Israel atas kemitraan mereka dalam menjamin pembebasan pasangan tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan pembebasan sandera terjadi setelah komunikasi terus menerus selama berhari-hari dan dialog mengenai pembebasan sandera akan terus berlanjut.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan mereka membantu memfasilitasi pembebasan para sandera dengan mengangkut mereka dari Gaza ke Israel.
Hamas sebelumnya menggambarkan tawanan berkewarganegaraan asing sebagai tamu yang akan dibebaskan, tanpa mengatakan apakah mereka termasuk warga Israel yang berkewarganegaraan ganda.
Pernyataan militer Israel pada hari sebelumnya mengatakan mayoritas sandera masih hidup.
Israel telah berjanji untuk memberangus Hamas, yang menguasai Gaza. Negeri Zionis itu tanpa henti menggempur jalur tersebut dengan serangan udara, menempatkan 2,3 juta penduduk di wilayah kantong tersebut di bawah pengepungan total dan melarang pengiriman makanan, bahan bakar, dan pasokan medis.
Sekretaris Jenderal PBB mengunjungi persimpangan antara Jalur Gaza yang terkepung dan Mesir pada hari Jumat, dan mengatakan bantuan kemanusiaan harus diizinkan masuk secepat mungkin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda