Mohammed Deif dan Yahya Sinwar Jadi Incaran Utama Pasukan Israel

Jum'at, 20 Oktober 2023 - 18:05 WIB
loading...
Mohammed Deif dan Yahya Sinwar Jadi Incaran Utama Pasukan Israel
Yahya Sinwar menjadi salah satu pemimpin Hamas yang diburu Israel. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Israel mengancam bahwa setiap anggota Hamas akan menghadapi kematian ketika menyerang Gaza. Namun dua tersangka dalang serangan 7 Oktober berada dalam daftar sasaran utama mereka, yakni ahli strategi militer Mohammed Deif dan pemimpin politik Yahya Sinwar.

Baik Deif dan Sinwar telah menghabiskan waktu di penjara Israel atau Palestina dan menjadi sasaran berbagai upaya untuk membunuh mereka. Perburuan terhadap dua pemimpin paling senior Hamas di Jalur Gaza yang terkepung kali ini akan berlangsung sengit.

Dalam perang kata-kata menjelang serangan darat yang akan datang, Israel mengatakan bahwa Sinwar adalah "orang mati yang berjalan" setelah pejuang Hamas membunuh sekitar 1.400 orang dan menculik lebih dari 200 orang dalam serangan terburuk yang diderita Israel sejak pembentukannya 75 tahun yang lalu.



Israel membalasnya dengan pemboman mematikan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 3.700 orang, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, dan dengan serangkaian peringatan mematikan.

“Hamas punya dua pilihan: Dibunuh atau menyerah tanpa syarat. Tidak ada pilihan ketiga,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Juru bicara Hamas menjawab bahwa kelompok Palestina “tidak takut”.

Sumber keamanan di luar Gaza mengatakan Deif dan Sinwar kini tertanam dalam jaringan terowongan yang dibangun untuk menahan kampanye pemboman yang dilancarkan setelah serangan brutal terhadap komunitas dan pangkalan militer di dekat perbatasan yang mengguncang Israel hingga ke akar-akarnya.

Namun pasangan ini telah menghabiskan waktu bertahun-tahun beroperasi dalam bayang-bayang.

Israel memilih Sinwar, 61 tahun, yang terpilih sebagai pemimpin Hamas di Gaza pada tahun 2017 setelah Ismail Haniyeh menjadi pemimpin tertinggi gerakan tersebut. Juru bicara militer Letnan Kolonel Richard Hecht menyebut Sinwar sebagai "wajah kejahatan" dan menyatakan dia sebagai "orang mati yang berjalan".
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)