Mohammed Deif dan Yahya Sinwar Jadi Incaran Utama Pasukan Israel
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 18:05 WIB
Deif lahir sebagai Mohammed Diab al-Masri pada tahun 1965. Nama samarannya berarti "Tamu" dalam bahasa Arab dan kabarnya dia tidak pernah menghabiskan lebih dari satu malam di tempat yang sama. Musuh menjulukinya sebagai "kucing dengan sembilan nyawa" karena dia telah selamat dari setidaknya enam upaya untuk membunuhnya.
Istri Deif dan setidaknya satu anaknya tewas dalam serangan udara Israel selama perang Gaza tahun 2014. Deif dilaporkan telah kehilangan satu matanya dan menjadi cacat akibat upaya pembunuhan tersebut, tetapi hal itu tidak melemahkan pengaruhnya.
Dia telah terlibat dengan Hamas sejak tahun 1980an dan ditangkap pada awal intifada kedua namun melarikan diri, atau dibebaskan, dari penjara Otoritas Palestina pada tahun 2000. Dia menjadi kepala sayap militer Hamas pada tahun 2002 dan telah menjadi bete noire Israel. semenjak.
Israel telah berulang kali mengirimkan peringatan kepada pimpinan Hamas sejak 7 Oktober.
“Setiap anggota Hamas adalah orang mati,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Namun para ahli mengatakan bahwa menghilangkan Sinwar dan Deif akan sangat melemahkan namun tidak menghancurkan Hamas, yang merupakan tujuan Israel.
“Sinwar dan Deif jelas merupakan kepemimpinan prioritas pertama, jika kehilangan keduanya akan merugikan Hamas, tapi satu hal yang mendahuluinya menyimpulkan bahwa kelompok tersebut mempunyai kemungkinan atas kehilangan mereka,” kata H.A. Hellyer, spesialis keamanan internasional di Royal United Services Institute di London.
Istri Deif dan setidaknya satu anaknya tewas dalam serangan udara Israel selama perang Gaza tahun 2014. Deif dilaporkan telah kehilangan satu matanya dan menjadi cacat akibat upaya pembunuhan tersebut, tetapi hal itu tidak melemahkan pengaruhnya.
Dia telah terlibat dengan Hamas sejak tahun 1980an dan ditangkap pada awal intifada kedua namun melarikan diri, atau dibebaskan, dari penjara Otoritas Palestina pada tahun 2000. Dia menjadi kepala sayap militer Hamas pada tahun 2002 dan telah menjadi bete noire Israel. semenjak.
Israel telah berulang kali mengirimkan peringatan kepada pimpinan Hamas sejak 7 Oktober.
“Setiap anggota Hamas adalah orang mati,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Namun para ahli mengatakan bahwa menghilangkan Sinwar dan Deif akan sangat melemahkan namun tidak menghancurkan Hamas, yang merupakan tujuan Israel.
“Sinwar dan Deif jelas merupakan kepemimpinan prioritas pertama, jika kehilangan keduanya akan merugikan Hamas, tapi satu hal yang mendahuluinya menyimpulkan bahwa kelompok tersebut mempunyai kemungkinan atas kehilangan mereka,” kata H.A. Hellyer, spesialis keamanan internasional di Royal United Services Institute di London.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda