AS, Inggris, Jerman Desak Warganya Tinggalkan Lebanon setelah 30 Roket Serang Israel
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 15:00 WIB
BEIRUT - Pemerintah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Jerman, mendesak warganya yang berada di Lebanon untuk pergi.
Desakan dikeluarkan setelah saya militer Hamas di Lebanon menembakkan 30 roket ke Israel. Itu terjadi ketika militer Zionis sedang perang dengan Hamas di Gaza, Palestina.
“Kami merekomendasikan agar warga AS di Lebanon membuat pengaturan yang tepat untuk meninggalkan negara ini, opsi komersial saat ini masih tersedia,” kata Kedutaan Besar AS di Beirut, Lebanon, Kamis.
Pernyataan serupa juga dikeluarkan Kedutaan Besar Inggris di Beirut. “Jika Anda saat ini berada di Lebanon, kami mendorong Anda untuk pergi sekarang, sementara opsi komersial masih tersedia,” kata Kedutaan Besar Inggris.
Setelah AS dan Inggris, Jerman, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/10/2023), ikut mengeluarkan seruan yang sama.
Kementerian Luar Negeri Jerman memperingatkan bahwa bentrokan perbatasan Lebanon-Israel dapat meningkat lebih lanjut kapan saja, dan menyarankan warga Jerman untuk menggunakan opsi perjalanan komersial yang ada untuk meninggalkan Lebanon dengan aman.
Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu setiap hari saling melancarkan serangan lintas perbatasan dengan Israel setelah Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.
Serangan Hamas, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa, telah menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya diculik sebagai tawanan.
Desakan dikeluarkan setelah saya militer Hamas di Lebanon menembakkan 30 roket ke Israel. Itu terjadi ketika militer Zionis sedang perang dengan Hamas di Gaza, Palestina.
“Kami merekomendasikan agar warga AS di Lebanon membuat pengaturan yang tepat untuk meninggalkan negara ini, opsi komersial saat ini masih tersedia,” kata Kedutaan Besar AS di Beirut, Lebanon, Kamis.
Pernyataan serupa juga dikeluarkan Kedutaan Besar Inggris di Beirut. “Jika Anda saat ini berada di Lebanon, kami mendorong Anda untuk pergi sekarang, sementara opsi komersial masih tersedia,” kata Kedutaan Besar Inggris.
Setelah AS dan Inggris, Jerman, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/10/2023), ikut mengeluarkan seruan yang sama.
Kementerian Luar Negeri Jerman memperingatkan bahwa bentrokan perbatasan Lebanon-Israel dapat meningkat lebih lanjut kapan saja, dan menyarankan warga Jerman untuk menggunakan opsi perjalanan komersial yang ada untuk meninggalkan Lebanon dengan aman.
Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu setiap hari saling melancarkan serangan lintas perbatasan dengan Israel setelah Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.
Serangan Hamas, yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa, telah menewaskan lebih dari 1.400 orang dan ratusan lainnya diculik sebagai tawanan.
tulis komentar anda