Pakar: Gelombang Kedua Covid-19 Diperkirakan Terjang Prancis Tahun Ini
Rabu, 05 Agustus 2020 - 02:02 WIB
PARIS - Badan peneliti pemerintah memperingatkan gelombang kedua pandemi virus corona akan menerjang Prancis pada musim gugur atau musim dingin tahun ini.
Otoritas saat ini berupaya mengatasi peningkatan kasus baru dalam dua pekan terakhir. Peringatan itu muncul saat bertambahnya jumlah kota-kota di Prancis yang memutuskan mewajibkan pemakaian masker di area outdoor yang padat, termasuk Paris, menurut laporan surat kabar Le Monde.
Sejak pencabutan lockdown ketat yang mengurangi tingkat infeksi, banyak negara Eropa sekarang mengalami peningkatan kasus ketika pembatasan dilonggarkan.
“Situasi genting dan kita dapat kapan pun masuk dalam skenario yang kurang dikontrol, seperti di Spanyol,” papar komite sains Prancis dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.
“Sangat diprediksi kita akan mengalami gelombang wabah kedua pada musim gugur atau musim dingin ini jika orang gagal mematuhi aturan social distancing,” ungkap pernyataan komite sains Prancis yang tak dapat menolak kemungkinan kembali terjadinya wabah paling cepat pada awal musim panas. (Baca Juga: Israel Bombardir Damaskus, Sistem Rudal Suriah Beraksi)
Di Jerman, serikat dokter menyatakan telah memperkirakan gelombang kedua karena warga tidak mematuhi panduan social distancing. (Baca Infografis: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer China)
Otoritas Prancis telah memperketat aturan kebersihan publik di sejumlah kota seperti Lille, Nice dan Toulouse serta mewajibkan semua orang memakai masker di jalanan. (Lihat Video: Tiga Pelajar SMA Rampok Toko Emas Ingin Beli Telepon Genggam Untuk Sekolah Online)
Otoritas saat ini berupaya mengatasi peningkatan kasus baru dalam dua pekan terakhir. Peringatan itu muncul saat bertambahnya jumlah kota-kota di Prancis yang memutuskan mewajibkan pemakaian masker di area outdoor yang padat, termasuk Paris, menurut laporan surat kabar Le Monde.
Sejak pencabutan lockdown ketat yang mengurangi tingkat infeksi, banyak negara Eropa sekarang mengalami peningkatan kasus ketika pembatasan dilonggarkan.
“Situasi genting dan kita dapat kapan pun masuk dalam skenario yang kurang dikontrol, seperti di Spanyol,” papar komite sains Prancis dalam pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.
“Sangat diprediksi kita akan mengalami gelombang wabah kedua pada musim gugur atau musim dingin ini jika orang gagal mematuhi aturan social distancing,” ungkap pernyataan komite sains Prancis yang tak dapat menolak kemungkinan kembali terjadinya wabah paling cepat pada awal musim panas. (Baca Juga: Israel Bombardir Damaskus, Sistem Rudal Suriah Beraksi)
Di Jerman, serikat dokter menyatakan telah memperkirakan gelombang kedua karena warga tidak mematuhi panduan social distancing. (Baca Infografis: Ilmuwan China Lari ke AS: Covid-19 Dibuat di Lab Militer China)
Otoritas Prancis telah memperketat aturan kebersihan publik di sejumlah kota seperti Lille, Nice dan Toulouse serta mewajibkan semua orang memakai masker di jalanan. (Lihat Video: Tiga Pelajar SMA Rampok Toko Emas Ingin Beli Telepon Genggam Untuk Sekolah Online)
(sya)
tulis komentar anda