Arab Saudi Kecam Israel Bombardir RS Gaza Tewaskan 500 Orang: Ini Kejahatan Keji!

Rabu, 18 Oktober 2023 - 08:21 WIB
Israel dilaporkan membombardir Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, Palestina, menyebabkan 500 orang meninggal. Arab Saudi mengutuk keras serangan Israel. Foto/REUTERS/Mohammed al-Masri
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras “kejahatan keji” yang dilakukan oleh militer Israel terhadap Rumah Sakit (RS) Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa.

Militer Israel dilaporkan telah membombardir rumah sakit tersebut, menyebabkan 500 orang meninggal.

“Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras kejahatan keji yang dilakukan pasukan pendudukan Israel dengan mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, yang menyebabkan kematian ratusan warga sipil, termasuk anak-anak, dan lainnya terluka,” bunyi pernyataan pemerintah kerajaan, seperti dikutip Al Arabiya, Rabu (18/10/2023).





“Perkembangan berbahaya ini mengharuskan komunitas internasional untuk menghentikan standar ganda terkait penerapan hukum kemanusiaan internasional terkait kejahatan Israel,” lanjut pernyataan tersebut.

Kerajaan Arab Saudi juga mengecam Israel atas serangan terus-menerus terhadap warga sipil meskipun ada banyak seruan internasional untuk berhenti menargetkan warga sipil Palestina.

Riyadh menyerukan sikap serius dan tegas untuk melindungi warga sipil yang tidak berdaya.

Serangan udara terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza terjadi Selasa malam.

Foto-foto dari Rumah Sakit al-Ahli menunjukkan api melalap aula rumah sakit, pecahan kaca dan bagian tubuh manusia berserakan di seluruh area.

Beberapa rumah sakit di Kota Gaza telah menjadi tempat perlindungan bagi ratusan orang, berharap mereka terhindar dari pemboman setelah Israel memerintahkan seluruh penduduk kota dan sekitarnya untuk mengungsi ke Jalur Gaza selatan.

Israel menyangkal dan menuduh roket Jihad Islam Palestina yang gagal menyeberang sebagai biang keladi serangan tersebut.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More