Waralaba McDonald's Terbelah antara Dukung Israel dan Palestina

Senin, 16 Oktober 2023 - 18:31 WIB
Operasi McDonald's di Turki dilaporkan menyumbangkan USD1 juta kepada “korban perang” di Gaza, sementara pemegang waralaba di Kuwait mengatakan mereka menyumbangkan USD250.000 kepada Masyarakat Bulan Sabit Merah setempat.

“Skema makanan gratis McDonald’s Israel untuk pasukan IDF bukanlah keputusan global, juga tidak disetujui oleh operator lokal lainnya, terutama yang berada di wilayah kami,” bunyi pernyataan waralaba di Kuwait.

Pada Kamis, McDonald's Israel sesumbar di Instagram bahwa mereka telah menyediakan “puluhan ribu makanan” kepada tentara IDF, polisi, dan pekerja bantuan, dan terus mengirimkan ribuan makanan setiap hari ke seluruh negeri, selain diskon 50% untuk polisi dan militer.

Tak hanya itu, McDonald's Israel mengungkap lima restoran baru yang dibuka khusus didedikasikan untuk melayani pasukan keamanan Israel.

Pengumuman tersebut memicu reaksi balik yang signifikan, karena banyak orang di media sosial berpendapat membual tentang memberi makan orang Israel secara gratis adalah hal yang kejam, sementara orang-orang Palestina di Gaza kehabisan makanan dan air di bawah blokade hukuman Israel.

Yang lain menolak klaim perusahaan induk McDonald’s tidak berpolitik, dan menyatakan perusahaan tersebut menerima persentase dari seluruh pendapatan anak perusahaan lokal, termasuk pendapatan Israel. Akun media sosial McDonald’s Israel sejak itu telah dijadikan privat.

Kelompok pro-Palestina mengepung McDonald’s Lebanon di Saida pada Jumat dalam apa yang digambarkan salah satu outlet lokal sebagai “serangan,” sebelum mengakui tidak ada yang terluka atau properti rusak selama protes tersebut.

Cabang restoran tersebut di Lebanon kemudian mengeluarkan pernyataan yang menegaskan independensinya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More