Gedung Putih Klarifikasi Klaim Biden Lihat Hamas Penggal Anak-anak Israel
Kamis, 12 Oktober 2023 - 19:17 WIB
WASHINGTON - Gedung Putih menarik kembali klaim Presiden Joe Biden bahwa ia melihat gambar anak-anak yang dipenggal setelah serangan mematikan Hamas terhadap Israel.
Klarifikasi ini terjadi setelah Biden pada hari Rabu mengklaim melihat gambar anak-anak yang dimutilasi selama pertemuan dengan para pemimpin Yahudi di Gedung Putih.
“Saya tidak pernah menyangka akan melihat, dan telah mengonfirmasi, gambar-gambar teroris yang memenggal kepala anak-anak,” kata Biden, yang menggambarkan serangan hari Sabtu itu sebagai hari paling mematikan bagi orang Yahudi sejak Holocaust, saat itu.
Klaim yang belum terverifikasi tentang pemenggalan kepala anak-anak Israel dan pelecehan seksual terhadap sandera yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Palestina itu telah menjadi viral di media sosial beberapa hari setelah serangan pada hari Sabtu lalu.
Klaim tersebut meledak setelah Nicole Zedek, seorang reporter saluran berita i24 yang berbasis di Tel Aviv, mengatakan dalam siaran langsung bahwa dia telah berbicara dengan tentara Israel yang menyaksikan bayi-bayi yang dipenggal.
Menanggapi pertanyaan The Washington Post, juru bicara Gedung Putih mengatakan komentar Biden tersebut didasarkan pada laporan berita dan klaim pemerintah Israel.
“Seorang juru bicara Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa para pejabat AS dan presiden belum melihat gambar atau mengkonfirmasi laporan tersebut secara independen,” lapor The Washington Post pada Rabu waktu setempat seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (12/10/2023).
“Presiden mendasarkan komentarnya tentang dugaan kekejaman tersebut pada klaim juru bicara Netanyahu dan laporan media dari Israel, menurut Gedung Putih,” begitu laporan The Washington Post.
Klarifikasi ini terjadi setelah Biden pada hari Rabu mengklaim melihat gambar anak-anak yang dimutilasi selama pertemuan dengan para pemimpin Yahudi di Gedung Putih.
“Saya tidak pernah menyangka akan melihat, dan telah mengonfirmasi, gambar-gambar teroris yang memenggal kepala anak-anak,” kata Biden, yang menggambarkan serangan hari Sabtu itu sebagai hari paling mematikan bagi orang Yahudi sejak Holocaust, saat itu.
Klaim yang belum terverifikasi tentang pemenggalan kepala anak-anak Israel dan pelecehan seksual terhadap sandera yang dilakukan oleh kelompok bersenjata Palestina itu telah menjadi viral di media sosial beberapa hari setelah serangan pada hari Sabtu lalu.
Klaim tersebut meledak setelah Nicole Zedek, seorang reporter saluran berita i24 yang berbasis di Tel Aviv, mengatakan dalam siaran langsung bahwa dia telah berbicara dengan tentara Israel yang menyaksikan bayi-bayi yang dipenggal.
Menanggapi pertanyaan The Washington Post, juru bicara Gedung Putih mengatakan komentar Biden tersebut didasarkan pada laporan berita dan klaim pemerintah Israel.
“Seorang juru bicara Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa para pejabat AS dan presiden belum melihat gambar atau mengkonfirmasi laporan tersebut secara independen,” lapor The Washington Post pada Rabu waktu setempat seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (12/10/2023).
“Presiden mendasarkan komentarnya tentang dugaan kekejaman tersebut pada klaim juru bicara Netanyahu dan laporan media dari Israel, menurut Gedung Putih,” begitu laporan The Washington Post.
tulis komentar anda