Serangan Udara Israel Luluh Lantakkan Gaza, 1.000 Warga Palestina Tewas
Rabu, 11 Oktober 2023 - 21:26 WIB
JALUR GAZA - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sebanyak 1.055 orang tewas dan 5.184 luka-luka di Jalur Gaza sejak Sabtu.
Koresponden Al Arabiya melaporkan tentara Israel telah membunuh sedikitnya lima warga Palestina di Tepi Barat dan menangkap beberapa lainnya dalam bentrokan dengan warga sipil di wilayah tersebut. Ketegangan meningkat di Tepi Barat antara warga sipil dan pemukim Palestina dengan pasukan Israel di tengah kekerasan yang sedang berlangsung.
Sementara itu, penduduk Jalur Gaza bergegas mencari perlindungan ketika pesawat-pesawat tempur Israel menyerang lingkungan demi lingkungan di daerah kantong kecil di pesisir pantai itu.
Lingkungan Rimal di Jalur Gaza – yang merupakan lokasi universitas, organisasi media dan kantor organisasi bantuan – berubah menjadi puing-puing ketika Israel terus mengebom daerah tersebut dan beberapa bagian lain kota tersebut, seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (11/10/2023).
Ketika warga Jalur Gaza memadati sekolah-sekolah PBB dan semakin berkurangnya jumlah lingkungan yang aman, kelompok-kelompok kemanusiaan memohon dibuatnya koridor-koridor untuk menyalurkan bantuan ke daerah itu, dan memperingatkan bahwa rumah sakit yang penuh dengan orang-orang yang terluka kehabisan pasokan.
Al Arabiya melaporkan setidaknya 500 orang dari Gaza pergi ke kota Ramallah di Tepi Barat, di mana penduduk di daerah tersebut menawarkan rumah mereka kepada ratusan orang yang melarikan diri dari kekerasan Israel.
PBB memperingatkan bahwa warga Jalur Gaza tidak akan bisa lepas dari pemboman Israel jika serangan terhadap daerah itu terus berlanjut.
Israel telah menghentikan masuknya makanan, bahan bakar dan obat-obatan ke Jalur Gaza, dan satu-satunya akses yang tersisa dari Mesir ditutup pada hari Selasa setelah serangan udara terjadi di dekat perbatasan.
Koresponden Al Arabiya melaporkan tentara Israel telah membunuh sedikitnya lima warga Palestina di Tepi Barat dan menangkap beberapa lainnya dalam bentrokan dengan warga sipil di wilayah tersebut. Ketegangan meningkat di Tepi Barat antara warga sipil dan pemukim Palestina dengan pasukan Israel di tengah kekerasan yang sedang berlangsung.
Sementara itu, penduduk Jalur Gaza bergegas mencari perlindungan ketika pesawat-pesawat tempur Israel menyerang lingkungan demi lingkungan di daerah kantong kecil di pesisir pantai itu.
Lingkungan Rimal di Jalur Gaza – yang merupakan lokasi universitas, organisasi media dan kantor organisasi bantuan – berubah menjadi puing-puing ketika Israel terus mengebom daerah tersebut dan beberapa bagian lain kota tersebut, seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (11/10/2023).
Ketika warga Jalur Gaza memadati sekolah-sekolah PBB dan semakin berkurangnya jumlah lingkungan yang aman, kelompok-kelompok kemanusiaan memohon dibuatnya koridor-koridor untuk menyalurkan bantuan ke daerah itu, dan memperingatkan bahwa rumah sakit yang penuh dengan orang-orang yang terluka kehabisan pasokan.
Al Arabiya melaporkan setidaknya 500 orang dari Gaza pergi ke kota Ramallah di Tepi Barat, di mana penduduk di daerah tersebut menawarkan rumah mereka kepada ratusan orang yang melarikan diri dari kekerasan Israel.
PBB memperingatkan bahwa warga Jalur Gaza tidak akan bisa lepas dari pemboman Israel jika serangan terhadap daerah itu terus berlanjut.
Israel telah menghentikan masuknya makanan, bahan bakar dan obat-obatan ke Jalur Gaza, dan satu-satunya akses yang tersisa dari Mesir ditutup pada hari Selasa setelah serangan udara terjadi di dekat perbatasan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda