Apakah Hamas Itu Syiah? Ini Jawabannya
Rabu, 11 Oktober 2023 - 10:18 WIB
Hamas memimpin pemerintahan di Jalur Gaza sejak tahun 2007, setelah melakukan kudeta terhadap pasukan setia gerakan Fatah yang dipimpin oleh Presiden Mahmoud Abbas.
Abbas merupakan kepala Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang dominan berada di Tepi Barat.
Hingga saat ini, Hamas secara tegas menolak pengakuan terhadap negara Israel. Mereka juga menentang perjanjian perdamaian Oslo yang dipertahankan oleh Israel dan PLO pada pertengahan tahun 1990-an.
Hamas secara keseluruhan atau dalam beberapa kasus sayap militernya telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris, serta negara-negara lain.
Namun dalam perkembangannya, Hamas didukung oleh Iran yang mendanainya dan menyediakan senjata serta pelatihan. Iran adalah negara Syiah terbesar di dunia, yang sering berseteru dengan Arab Saudi, negara Sunni terbesar di dunia.
Meskipun didukung oleh Iran, Hamas tidak menganut aliran Syiah dalam ajaran Islamnya. Hamas tetap berpegang pada ajaran Sunni, yang merupakan mayoritas umat Islam di dunia.
Hamas juga memiliki hubungan baik dengan kelompok-kelompok Islam Sunni lainnya, seperti Muslim Brotherhood di Mesir dan Turki.
Selain itu, Hamas juga Hamas juga tidak bermusuhan dengan kelompok-kelompok Islam Syiah lainnya, seperti Hizbullah di Lebanon.
Hal itu bisa terjadi lantaran Hamas dan Hizbullah memiliki kesamaan dalam hal tujuan politik dan ideologi. Mereka menganggap diri mereka sebagai pejuan jihad melawan penjajahan dan agresi Zionis.
Abbas merupakan kepala Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang dominan berada di Tepi Barat.
Hingga saat ini, Hamas secara tegas menolak pengakuan terhadap negara Israel. Mereka juga menentang perjanjian perdamaian Oslo yang dipertahankan oleh Israel dan PLO pada pertengahan tahun 1990-an.
Hamas secara keseluruhan atau dalam beberapa kasus sayap militernya telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris, serta negara-negara lain.
Namun dalam perkembangannya, Hamas didukung oleh Iran yang mendanainya dan menyediakan senjata serta pelatihan. Iran adalah negara Syiah terbesar di dunia, yang sering berseteru dengan Arab Saudi, negara Sunni terbesar di dunia.
Meskipun didukung oleh Iran, Hamas tidak menganut aliran Syiah dalam ajaran Islamnya. Hamas tetap berpegang pada ajaran Sunni, yang merupakan mayoritas umat Islam di dunia.
Hamas juga memiliki hubungan baik dengan kelompok-kelompok Islam Sunni lainnya, seperti Muslim Brotherhood di Mesir dan Turki.
Selain itu, Hamas juga Hamas juga tidak bermusuhan dengan kelompok-kelompok Islam Syiah lainnya, seperti Hizbullah di Lebanon.
Hal itu bisa terjadi lantaran Hamas dan Hizbullah memiliki kesamaan dalam hal tujuan politik dan ideologi. Mereka menganggap diri mereka sebagai pejuan jihad melawan penjajahan dan agresi Zionis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda