Sebut Aksi Hamas Serangan Teroris, Mahathir: Barat Sesat dan Munafik!
Selasa, 10 Oktober 2023 - 16:02 WIB
JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad , bereaksi keras atas sikap Barat yang dianggapnya munafik terkait serangan mendadak kelompok perlawanan Palestina Hamas ke Israel. Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Barat menggarisbawahi mengapa konflik yang telah berlangsung lebih dari tujuh dekade itu tidak kunjung menemukan solusi.
"Tanggapan yang datang dari negara-negara Barat yang kuat dan aparaturnya, termasuk medianya, bersifat munafik, fanatik, dan patologis," katanya.
"Alih-alih mengatasi konflik sebagaimana adanya, mereka memilih untuk melanjutkan narasi yang menyesatkan bahwa ini adalah serangan teroris terhadap Israel – kesalahan mereka jelas-jelas ditujukan kepada Hamas, Hizbullah, dan Iran," sambungnya dalam cuitannya di X, dulu Twitter yang dipantau Sindonews, Selasa (10/10/2023).
Menurut Mahathir, dengan narasi tersebut, Barat menimbulkan ketakutan di komunitasnya, mengklaim bahwa hal tersebut merupakan serangan terhadap demokrasi dan masyarakat yang cinta damai.
"Dengan demikian, AS khususnya, merasa dibenarkan untuk memberikan dukungan militer kepada Israel untuk 'membalas' serangan Palestina," kata Mahathir.
Dikatakan oleh Mahathir, semua itu hanyalah kebohongan belaka yang diabadikan tanpa malu-malu oleh para pemimpin Barat dan media.
"Kebenarannya sebenarnya sangat sederhana," kata Mahathir.
"Selama beberapa dekade, Israel telah melakukan kejahatan perang, pembantaian, genosida, dan kekejaman yang tidak terpikirkan terhadap warga Palestina," terangnya.
"Tanggapan yang datang dari negara-negara Barat yang kuat dan aparaturnya, termasuk medianya, bersifat munafik, fanatik, dan patologis," katanya.
"Alih-alih mengatasi konflik sebagaimana adanya, mereka memilih untuk melanjutkan narasi yang menyesatkan bahwa ini adalah serangan teroris terhadap Israel – kesalahan mereka jelas-jelas ditujukan kepada Hamas, Hizbullah, dan Iran," sambungnya dalam cuitannya di X, dulu Twitter yang dipantau Sindonews, Selasa (10/10/2023).
Menurut Mahathir, dengan narasi tersebut, Barat menimbulkan ketakutan di komunitasnya, mengklaim bahwa hal tersebut merupakan serangan terhadap demokrasi dan masyarakat yang cinta damai.
"Dengan demikian, AS khususnya, merasa dibenarkan untuk memberikan dukungan militer kepada Israel untuk 'membalas' serangan Palestina," kata Mahathir.
Baca Juga
Dikatakan oleh Mahathir, semua itu hanyalah kebohongan belaka yang diabadikan tanpa malu-malu oleh para pemimpin Barat dan media.
"Kebenarannya sebenarnya sangat sederhana," kata Mahathir.
"Selama beberapa dekade, Israel telah melakukan kejahatan perang, pembantaian, genosida, dan kekejaman yang tidak terpikirkan terhadap warga Palestina," terangnya.
tulis komentar anda